Waspada Varian Baru Covid-19!

MATARAM – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan justru semakin rumit dan menakutkan. Banyaknya masyarakat yang sudah melakukan vaksin belum menunjukkan bisa menekan angka kasus baru.

Masalahnya lagi, adanya varian baru virus corona yang harus menjadi perhatian bersama. “Apalagi dengan adanya informasi bermunculan pandemi Covid-19 ini yang bermutasi dengan varian yang baru, harus menjadi atensi bersama,” kata Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah.

Untuk itu, langkah dan strategis yang dilakukan Polda NTB dengan TFG, harus dibangun dengan sebuah sistem yang terstruktur rapi. Agar bila terjadi melonjaknya Covid-19 secara tidak terkendali, dapat teratasi sistematis dan terstruktur dengan baik. “Kami kira ini langkah yan bagus, dalam upaya tindakan promotif dan preventif sangat dibutuhkan dalam pengendalian Covid,” ucap Wagub.

Baca Juga :  Lalu Mesir: Tak Ada Figur Sekomplet Sukiman Azmy

Sementara itu, Kapolda NTB Irjenpol M Iqbal mengatakan Polda NTB menginisiasi dilaksanakannya TFG (tactical floor game). Langkah ini untuk mengantisipasi outbreak penularan bila terjadi lonjakan penderita Covid-19. ‘’Jangan terlena dan lengah dengan keadaan melandainya angka penderita Covid,’’ Iqbal mengimbau.

Oleh karena itu, upaya proaktif dan prefentif harus dilaksanakan untuk menghadapi hal tersebut. Dengan menghadirkan steakholder yang ada untuk duduk bersama, tujuannya memastikan kesiapan dan tugas masing-masing. “Apa yang harus dilakukan, siapa yang bertanggungjawab itu jelas,” tegas mantan Humas Mabes Polri ini.

Baca Juga :  Warga Diimbau Waspada Bencana Alam di Tempat Wisata

Jika terjadi hal terburuk tentang Covid-19 di NTB, sistem sudah terbentuk. Semua stakeholder sudah tau apa yang harus dilakukan. “Sampai menejemen kuburanpun harus sudah siap,” ujarnya.

Begitupun anggaran, tenaga kesehatan, fasilitas seperti tempat tidur, puskesmas dan bahkan hotel harus siap, apabila dibutuhkan sebagai tempat isolasi. Artinya, negara harus sedini mungkin mempersiapkan sistem untuk masyarakatnya. Tidak ada yang menginginkan sesuatu itu terjadi. Tapi negara harus siap. (zwr)

Komentar Anda