PRAYA – Ribuan masyarakat direncanakan akan touring dan ziarah makam para ulama atau tuan guru yang ada di Lombok. Kegiatan tersebut sebagai agenda perayaan HUT Lombok Tengah ke 78 sembari sebagai ajang silaturrahmi antar instansi dan jajaran Forkopimda yang ada di daerah itu.
Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya menyatakan, pihaknya sudah rapat koordinasi bersama pihak camat, forum kades dan berbagai stakeholder lainnya dalam rangka mendiskusikan persiapan pelaksanaan ziarah dan touring yang menjadi salah satu rangkaian dari HUT Lombok Tengah. “Ziarah makam akan dilaksanakan ke makam-makam kiyai, tuan guru berpengaruh dalam pengembangan Islam di Lombok. Kita awali ziarah makam ke Datok Udin Muhajirin, kemudian TGH Faesal hingga ke TGKH Zaenuddin Abdul Majid di Pancor hingga ke Makam Selaparang,” ungkap Lalu Firman Wijaya saat ditemui usai rakor di Kantor Bupati Lombok Tengah, Selasa (24/10).
Setelah dari makam Selaparang, para peserta akan beristirahat dan menginap di Sembalun Lombok Timur. Selanjutnya perjalanan akan dilanjutkan ke Masjid Bayan, Makam Loang Baloq hingga makam TGH Saleh Hambali di Bengkel. “Rencana kegiatan akan kita lakukan dua hari yakni 4-5 November mendatang,” tambahnya.
Lebih jauh disampaikan bahwa peserta yang akan mengikuti touring dan ziarah makam ini diperkirakan sekitar 2320 peserta yang terdiri dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), camat, kades, dan para kadus. Untuk mempersiapkan agar kegiatan berjalan lancar oleh panitia juga sudah berkoordinasi dengan para pihak yang akan menjadi tujuan peserta. “Bahkan komunikasi tidak hanya kita lakukan kepada pengelola tempat ziarah akan tetapi dengan pemda setempat juga. Kami juga sudah berkoordinasi dan meminta izin ke kepolisian agar bisa kita dilakukan pengawalan,” katanya.
Firman memastikan tidak ada unsur politik dalam agenda touring dan ziarah makam ini. Namun hal ini dihajatkan sebagai upaya untuk mempererat tali silaturrahmi antara seluruh penyelenggara pemerintahan di Lombok Tengah. “Ini juga penting karena bagian dari syiar kita karena diikuti oleh kadus agar kita lihat bahwa inilah rupanya motor kadus yang sudah kita bagikan dan insyaallah tidak ada unsur politik,” tegasnya. (met)
