Wali Kota Mataram Bakal Buatkan Pengungsi Huntara

Wali Kota Mataram Bakal Buatkan Pengungsi Huntara
PENGUNGSIAN: Nampak lokasi pengungsian di lapangan Babakan semakin padat akibat gempa susulan yang terus terjadi. (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Buntut gempa yang yaang terus terjadi di Pulau Lombok, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram sudha berpikir untuk membuatkan warga hunian sementara (huntara).

Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh mengatakan, saat ini tidak sedikit warganya yang memilih mengungsi di tanah-tanah lapang. Mereka yang mengungsi ini wsangat rentan terkena penyakit dan terenggut privasinya.

BACA JUGA: Rp 148 Miliar Bantuan Perbaikan Rumah Korban Gempa Lotim Telah Ditransfer

‘’Kita buatkan rumah sementara semi permanen, bagi pengungsi yang rumah rusak berat,’’ katanya, Sabtu lalu (24/8).

Saat ini, pihaknya telah melakukan pendataan secara akurat pada rumah- rumah penduduk yang mengalami kerusakan serta tingkat kerusakannya. Yang mengalami rusak berat sejumlah 1.318 unit rumah, rusak sedang 1.908 unit dan rusak ringan 2.534 unit. Untuk penanganan rumah- rumah yang rusak, Ahyar akan terlebih dahulu memastikan teknis pencairan bantuan dana stimulan yang dijanjikan oleh pusat.

Baca Juga :  LOMBOK BERDUKA : Diguncang Gempa 6,4 Skala Richter

Bagi masyarakat yang rumahnya rusak akan diberikan bantuan secara bervariasi. Jumlahnya antara 10 sampai dengan 50 juta rupiah. Jumlah bantuan ini berdasarkan tingkat kerusakan di masing-masing rumah.

‘’Tata cara pencairan bantuan dana stimulan yang akan disalurkan melalui BNPB sampai saat ini belum dapat dipastikan. Mungkin tengah dalam proses pembahasan agar dapat disalurkan tepat sasaran,’’ jelasnya.

Data yang dimiliki Pemkot Mataram terkait jumlah rumah rusak dan tingkat kerusakannya harus data yang valid. Mengingat setelah divalidasi tim penilai akan diusulkan ke pusat.

Berbeda dengan fasilitas publik seperti perkantoran, sekolah dan kesehatan. Sejauh ini pihaknya masih melakukan inventarisasi. Ia berharap agar proses inventarisasi dapat berjalan lancar.

“Fokus kita saat ini adalah penanganan kedaruratan. Saya mengajak semua pihak untuk fokus pada penanganan dampak gempa. Berapapun anggaran yang harus dikeluarkan asal sudah sesuai dengan prinsip-prinsip anggaran akan disiapkan untuk penanganan pasca bencana,” ucapnya.

Baca Juga :  ASN KLU Mulai Masuk Amankan Aset dari Reruntuhan

BACA JUGA: Kesan Relawan Yang Membantu Korban Gempa

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang (PUPR) H Mahmudin Tura, menambahkan, saat ini telah disiapkan contoh konstruksi rumah tahan gempa. Partisipasi itu akan diwujudkan dengan adanya program konstruksi rumah tahan gempa. Yaitu dengan cara mengajarkan dan memberikan contoh kepada masyarakat terkait model dan contoh pembangunan rumah tahan gempa dengan ukuran mulai dari tipe 9 sampe 19 meter.

Ia menjelaskan, terkait dengan contoh pembangunan rumah tahan gempa akan dibangun terlebih dahulu di tanah milik pemerintah. (dir)

Komentar Anda