Usaha Opak Ratikah, Berawal dari Pendampingan BTPN Syariah Menjadi Nasabah Inspiratif

Pelaku UMKM Jajan Opak Ratikah (tengah), mendapat kunjungan dari Corporate dan Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin, dan Kepala Pembiayaan Area Lombok Madura BTPN Syariah Ulfa Mariyana, Selasa (21/5).

GIRI MENANG – Ratikah (50 th) adalah salah satu nasabah inspiratif BTPN Syariah asal Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Ratikah sebelum 2013, adalah buruh pembuat opak, kini berhasil membangun usaha produksi opak sendiri. Opak, merupakan jajanan yang bahan baku dasarnya dari singkong dan garam, tanpa pengawet makanan.

Ratikah menjadi sosok nasabah inspiratif, karena telah lama bersama BTPN Syariah dari 2014, di mana usahanya semakin berkembang, selalu menerapkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS), serta telah memberikan dampak positif bagi komunitasnya.

Ratikah menuturkan, sebelum menjadi nasabah BTPN Syariah, ia sehari-harinya ikut menjadi buruh membuat jajan opak di salah satu warga yang ada di kampung Sigerongan, Lingsar, Lombok Barat. Beberapa tahun menjadi buruh pembuat jajan opak, akhirnya suatu hari petugas marketing dari BTPN Syariah melaksanakan ‘sekolah’ atau pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu selama lima hari. Pelatihan selama lima hari dari BTPN Syariah itu.

Berawal dari menjadi peserta pelatihan tersebut, Ratikah kemudian memberanikan diri untuk mengjukan pembiayaan di BTPN Syariah sebesar Rp 1 juta. Dengan modal usaha pinjaman Rp1 juta dari BTPN Syariah itulah yang membuat kehidupan Ratikah berubah menjelma jadi wirausaha perempuan yang sukses.

Baca Juga :  Perkuat Pendampingan Nasabah Lewat Program Bestee BTPN Syariah

“Saya dulu tidak punya usaha, dan pada 2014 dapat pinjaman dari BTPN Syariah Rp1 juta dan Alhamdulillah berkembang seperti sekarang ini,” ungkap Ratikah.

Bermula dari pembiayaan Rp1 juta dari BTPN Syariah itulah, Ratikah percaya diri membangun usaha produksi opak. Kini usaha Ratikah pun semakin berkembang dan pembiayaan dari BTPN Syariah terus meningkat hingga menjadi Rp13 juta saat ini.

Bahkan, Ratikah tak hanya dapat mencetak omzet sekitar Rp2 juta – Rp3 juta per hari, melainkan juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Saat ini, Ratikah memiliki karyawan sebanyak 15 dalam memproduksi opak sehari-hari. Ketekunan dan kegigihan Ratikah juga membuat satu per satu mimpinya terwujud, salah satunya melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci Makkah.

Di mana Ratikah terpilih sebagai penerima hadiah program umrah satu pesawat yang diberikan oleh BTPN Syariah kepada nasabah inspiratif se Indonesia. Bertumbuhnya usaha Ratikah sebagai nasabah inspiratif tak lepas dari pendampingan yang diberikan oleh para #bankirpemberdaya saat kumpulan.

Baca Juga :  Perkuat Pendampingan Nasabah Lewat Program Bestee BTPN Syariah

Sementara itu, Kepala Pembiayaan Area Lombok Madura BTPN Syariah Ulfa Mariyana menjelaskan bahwa kumpulan yang digelar setiap dua minggu sekali merupakan wadah bagi BTPN Syariah mendampingi masyarakat inklusi dengan memberikan akses keuangan berupa layanan perbankan serta akses pengetahuan dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan.

“Kumpulan juga membuat hubungan ibu-ibu nasabah lebih solid dan kekeluargaan, sehingga saling mendukung satu sama lain dalam membangun usaha dan menggapai impian,” kata Ulfa Mariyana.

Menurut Ulfa, kehadiran nasabah dalam kumpulan menjadi sangat penting untuk memastikan nasabah mendapatkan proses pelatihan dan pendampingan dengan optimal serta manfaat berjenjang untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti.

“Sebelum menyalurkan pembiayaan ke calon nasabah perempuan, BTPN Syariah harus memberikan ‘sekolah’ kepada calon nasabah selama lima hari. Setelah itu baru menyalurkan pembiayaan,” tutupnya. (luk)

Komentar Anda