Perkuat Pendampingan Nasabah Lewat Program Bestee BTPN Syariah

Kepala Pembiayaan Area Lombok Madura BTPN Syariah Ulfa Mariyana bersama Mahasiswi Bestee BTPN Syariah Baiq Zigrina Safitri dan pelaku UMKM Opak Ratikah saat proses pengemasan jajan opak ke dalam kantong plastik.

GIRI MENANG – BTPN Syariah memahami bahwa pendampingan merupakan kunci dalam melayani masyarakat inklusi. Oleh karena itu diperlukan kolaborasi tidak hanya dari BTPN Syariah saja tetapi juga melibatkan pihak eksternal untuk berjalan beriringan dalam mendampingi masyarakat inklusi.

Corporate dan Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin mengatakan pada tahun 2022 BTPN Syariah melalui program Bestee (Berdaya Bersama Sahabat Tepat Indonesia) berkolaborasi dengan Kampus Merdeka yang merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Di mana melalui program Bestee, BTPN Syariah turut melibatkan ribuan mahasiswa dalam mendampingi dan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan nasabah.

“Tujuan program pendampingan ini memberikan literasi terkait kewirausahaan guna pengembangan wawasan nasabah, sehingga berdampak pada pengembangan usaha nasabah,” kata Ainul Yaqin, Selasa (22/5).

Lebih lanjut Ain, sapaan akrabnya, menerangkan bahwa dalam aktivitasnya nasabah diberikan materi dan praktik yang tepat sesuai kebutuhan nasabah, sehingga mampu mengatasi berbagi kendala dan tantangan dalam mengembangkan usahanya. Selain itu, kata dia, pendampingan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada nasabah sehingga usaha nasabah lebih mengalami perubahan dan berkelanjutan

Baca Juga :  Usaha Opak Ratikah, Berawal dari Pendampingan BTPN Syariah Menjadi Nasabah Inspiratif

Sementara, mahasiswa yang menjadi fasilitator bertugas mendampingi ibu-ibu nasabah inspiratif secara eksklusif dalam empat sesi. Di mana satu sesi berlangsung selama satu jam. Dalam pendampingan eksklusif ini, fasilitator akan mengidentifikasi kebutuhan dari masing-masing nasabah inspiratif dan memberikan pelatihan sesuai yang diperlukan oleh nasabah tersebut demi memajukan usahanya

Ratikah (50 th) pelaku usaha produksi jajan opak asal Dusun Sigerongan, Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat merupakan salah satu nasabah BTPN Syariah yang mendapatkan pendampingan eksklusif dari mahasiswa melalui program Bestee.

“Setelah mendapatkan pendampingan dari program Bestee, kini usaha opak Ibu Ratikah memiliki logo, sehingga kerupuknya lebih bisa dikenal,” ungkapnya.  

Sementara itu, salah satu mahasiswi yang menjadi fasilitator dalam program Bestee Baiq Zigrina Safitri atau biasa dipanggil Gina bercerita jika pihaknya telah memberikan pelatihan kepada 45 nasabah di Lombok, tepatnya Kota Mataram dan Lombok Barat sejak Februari 2024. Baiq Gina mengaku tertarik menjadi fasilitator dalam program Bestee BTPN Syariah, karena ingin menerapkan ilmu yang didapat dari kampus sekaligus membantu masyarakat inklusi untuk dapat mengembangkan usahanya agar tidak tertinggal oleh zaman

Baca Juga :  Usaha Opak Ratikah, Berawal dari Pendampingan BTPN Syariah Menjadi Nasabah Inspiratif

“Saya tertarik ikut program Bestee BTPN Syariah ini, selain menerapkan ilmu di bangku kuliah, juga ingin membantu masyarakat mengembangkan usahanya melalui melek digital,” ujarnya.

Salah satu pelatihan yang pernah diberikan oleh Baiq Gina kepada ibu nasabah adalah membuatkan logo, merk, dan sticker untuk ditempelkan di produk nasabah, sehingga usaha nasabah terlihat lebih berkualitas. Menurut Gina, terdapat salah satu nasabah yang senang karena dibantu dibuatkan sticker untuk produknya. Nasabah tersebut mengaku sudah lama ingin membuat sticker untuk produknya, namun tak paham cara merealisasikannya.

Dengan bantuan Baiq Gina melalui program Bestee BTPN Syariah, keinginan nasabah untuk memiliki sticker yang ditempelkan di setiap produknya pun tercapai.

“Dengan pelatihan yang diberikan oleh Bestee, ibu-ibu nasabah pun memiliki potensi untuk membuat usahanya semakin berkembang,” imbuhya. (luk)

Komentar Anda