Tuntaskan RTG, Lobar Kembali Rekrut Fasilitator

Lalu Winengan (ZUL/RADARLOMBOK)

GIRI MENANG- Untuk menuntaskan pembangunan rumah tahan gempa (RTG) di Lombok Barat, Dinas Perumahan dan Pemukiman akan merekrut sekitar 150 fasilitator. Di Lombok Barat sendiri, dari total sekitar 75 ribu lebih rumah yang ditargetkan tuntas hingga Agustus mendatang, masih ada sekitar 3 ribu rumah yang belum tuntas dikerjakan. Sisa inilah yang akan menjadi tanggungjawab fasilitator yang akan direkrut tersebut.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Lombok Barat, H. Lalu Winengan, kepada Radar Lombok kemarin, mengatakan, rekrutmen fasilitator ini berdasarkan surat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor B 361/BNPB/SU/PD.02.04/05/2020 tentang perpanjangan masa kontrak kerja fasilitator sipil pendampingan perbaikan rumah akibat bencana gempa bumi di Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan surat tersebut, Bupati Lombok Barat memerintahkan kepada Kepala Dinas Perkim Lombok Barat untuk menindaklanjutinya sesuai ketentuan yang ada. “ Ini juga berdasarkan hasil rapat yang dipimpin Asisten. Jadi kita akan rekrut fasilitor,” ungkap Winengan kemarin.

Bagi siapa saja yang berminat menjadi fasilitator, dipersilahkan berhubungan dengan Bidang Perumahan Dinas Perkim Lombok Barat. Disampaikan pula oleh Winengan, bagi fasilitator yang mau diperpanjang kontraknya, nanti akan dilakukan verifikasi. “Silahkan fasilitator yang mau mendaftar, untuk berkoordinasi dengan Kabid Perumahan. Mulai besok (hari ini sampai hari Senin)” ungkapnya.

Jumlah fasilitator saat ini ada sekitar 200 orang. Sementara yang akan direkrut sekitar 150 orang, baik itu fasilitator administrasi maupun fasilitator teknis. Mereka akan bekerja selama tiga bulan hingga berakhirnya masa rekonstruksi.

Winengan menyampaikan total rumah tahan gempa yang sudah sedang dan akan dibangun di Lombok Barat mencapai sekitar 75 ribu lebih. Sisanya sekitar 3 ribu rumah. Dari catatan yang ada, dana yang belum ditransfer pemerintah pusat ke Lombok Barat sekitar Rp 59,7 miliar. Uang itu diusulkan ke Kementerian Keuangan melalui BNPB. “ Insya Allah Agustus semuanya tuntas,” pungkas pejabat berkepala plontos ini.(git)

 

Komentar Anda