MATARAM – Motor merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat sekarang, karena digunakan untuk mobilitas sehari-hari. Dalam keseharian, biasanya masih banyak yang melakukan kesalahan pada saat membonceng anak kecil. Sering kali orang tua membonceng anak dengan posisi anak di depan. Berboncengan dengan posisi anak di depan biasanya agar anak bisa melihat pemandangan, tidak gerah, dan lebih aman kalau anak tidak sengaja tertidur & yang terakhir si anak biasanya terlihat bahagia saat di depan.
Namun dibalik itu terdapat potensi bahaya jika anak duduk di depan, diantaranya terbentur speedometer, terjepit oleh pengendara, gangguan kesehatan, mengurangi ruang lingkup mata, mengganggu penglihatan sepeda motor dan salah komunikasi.
Satria Wiman Jaya selaku Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB mengatakan kondisi ini sangat disayangkan sekali, padahal niat ingin berboncengan dengan si buah hati dengan gembira, tapi terdapat potensi yang dapat membahayakan sang buah hati.
Astra Motor NTB membagikan tips- tips Cari_Aman Berkendara membonceng anak :
1. Gunakan perlengkapan berkendara
2. Posisikan anak yang di bonceng duduk di belakang
3. Pastikan anak siap untuk di boceng (tidak sedang sakit)
4. Atur kecepatan, jangan terlalu kencang
5. Atur waktu, kondisi dan jarak
6. Lakukan konfirmasi
7. Cari_Aman
“Dan jangan lupa untuk ibu/bapak yang membonceng anak juga memakai riding gear yang baik, seperti helm, jaket, sepatu, persiapkan surat-surat kendaraan, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan selalu #Cari_Aman dalam setiap kondisi dengan berkendara pada kecepatan batas normal. Jangan lupa si kecil juga harus memakai pelindung kepala agar tetap #Cari_Aman selama berkendara,” ucap Satria Wiman Jaya. (luk)
