Tekan Inflasi, Lotim Dapat Apresiasi

RAKOR : Pejabat Pemkab Lombok Timur mengikuti rapat koordinasi dengan Mendagri berkaitan dengan penanganan inflasi. (Ist/Radar Lombok)

SELONG –  Kemendagri kembali menggelar rapat koordinasi rutin terkait pengendalian inflasi daerah dengan seluruh kepala daerah se-Indonesia yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Acara tersebut diikuti secara daring oleh sejumlah kepala OPD terkait di Kabupaten Lombok Timur bertempat di ruang rapat Bupati Lotim, Senin (11/12).

Mendagri dalam rapat tersebut menyampaikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi tahunan November mengalami kenaikan yakni inflasi tahun ke tahun sebesar 2,86 persen dan inflasi bulan ke bulan mengalami kenaikan 0,38 persen. Hal tersebut menurutnya perlu diwaspadai dan dievaluasi karena terjadi trend kenaikan khususnya pada bulan Desember.

Baca Juga :  Bupati Sukiman Ajak Investor Kembangkan Sembalun

Namun begitu berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu 1 Desember tahun 2023 Provinsi NTB justru mengalami deflasi yakni -1,17 persen , dan Lombok Timur menjadi penyumbang deflasi di posisi ke-2 dari kabupaten/ Kota di Seluruh Indonesia yakni di angka -5.80 persen. Mendagri-pun menyampaikan apresiasi terhadap NTB khususnya Kabupaten Lombok timur juga daerah lainnya yg mengalami deflasi.” Hal itu  sebagai contoh bagi daerah lain untuk di jadikan acuan dan bahan evaluasi,” kata Tito.

Baca Juga :  Balita Tewas Tenggelam di Kolam Ikan

Berdasarkan data BPS komoditas terbesar yang memberikan andil terbesar terhadap IPH disebagian besar wilayah di Indonesia adalah cabai rawit dan cabai besar. Tak hanya itu komoditas yang perlu diwaspadai sebagai komoditas utama penyebab inflasi (Andil m-to-m) adalah daging ayam ras, telur ayam ras, ikan segar dan tarif angkutan udara, beberapa komoditas tersebut berpengaruh cukup signifikan pada kota-kota yang memberikan andil inflasi tertinggi.(lie)

Komentar Anda