Target 10 Besar, 32 Inovasi Didaftarkan ke Kemendagri

BIMTEK: Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang saat membuka acara Bimtek para inovator baru di Kota Mataram. (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Mataram, Lalu Jauhari menyatakan kalau saat ini jumlah inovasi yang disiapkan Pemerintah Kota Mataram untuk proses registrasi ke Kemendagri ada sebanyak 32 inovasi, yang terdiri dari 28 inovator.

Tahun lalu jumlah inovasi yang didaftarkan ke Kemendagri sebanyak 19 inovasi, dengan kategori inovasi dalam tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan inovasi daerah lainnya. Dengan mendapatkan indeks inovasi sebesar 3.440 dari standar indeks minimal 1.000.

“Kita terus lakukan pembenahan saat ini, sehingga bisa muncul para inovator baru dari kalangan ASN maupun masyarakat biasa di Kota Mataram. Kita siapkan diri bisa capai 10 besar tingkat nasional,” tekad Jauhari, dalam giat bimbingan teknis (Bimtek) kepada para inovator baru, Selasa (22/6).

Dikatakan, seperti tahun 2018 lalu, kucuran dana dari pemerintah pusat bisa mencapai Rp 3,8 miliar, karena masuk dalam kategori sangat inovatif. “Secara tidak langsung kita dapat insentif langsung dari pemerintah pusat,” jelasnya.

Baca Juga :  Belasan Ribu Warga Mataram belum Rekam Data E-KTP

Untuk itu, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Mataram juga terus menyiapkan diri, untuk mengikuti lomba inovasi tingkat nasional pada bulan September mendatang tersebut. Caranya, sejumlah terobosan dalam inovasi telah dilakukan.

Pemerintah Kota Mataram akan terus melahirkan para inovator baru yang bergerak untuk kemajuan masyarakat. Para inovator ini terdiri dari ASN dan masyarakat umum, yang berhasil dijaring melalui Lomba Inovasi Daerah Tahun 2021.

Saat ini, hasil inovasi yang dilombakan tengah diregistrasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selaku pendata dan penilai Lomba Inovasi Daerah tingkat Nasional.

Sementara dalam Bimtek peregistrasian inovasi daerah itu, Asisten I Setda Kota Mataram L. Martawang menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan saat ini adalah sebagai ikhitar untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas inovasi di Kota Mataram.

Terlebih pada tahun 2018 dan tahun 2020 Kota Mataram mendapatkan penghargaan sebagai “Kota Sangat Inovatif”. Bahkan pada tahun 2018 mendapat penghargaan sebagai Kota Terinovatif dalam Innovative Government Awards (IGA) yang diselenggarakan oleh Kemendagri.

Baca Juga :  Terbukti Malas, Tunjangan ASN Dipotong

Lebih lanjut Asisten I menjelaskan kepada para inovator baru, bahwa dalam penilaian Kemendagri melihat indeks Inovasi Daerah yakni himpunan inovasi daerah yang telah dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri sebagai bentuk pembaharuan dalam peneyelenggaraan pemerintahan daerah yang sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Adapun kriteria penilaian lomba meliputi pembaharuan, manfaat, kepentingan publik, urusan dan kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda), dan Replikasi. “Replikasi ini bisa internal dan eksternal. Internal bisa ditiru dalam daaerah, kemudian eksternal bisa direplikasi oleh daerah lain juga,” terangnya.

Dengan lahirnya inovator baru ini, Asisten I Setda Kota Mataram L. Martawang berharap kedepan prestasi yang diraih dapat meningkatkan daya saing inovasi Kota Mataram dengan daerah lain di Indonesia. (dir)

Komentar Anda