Tahun Politik, BI NTB Sudah Keluarkan Uang Tunai Rp647 Miliar

Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Berry Afrisyah Harahap. (IST/ RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB mencatat arus uang keluar (outflow) pada momentum politik 2024 meningkat signifikan. Misalkan pada Januari 2024 saja, kas keluar dari Bank Indonesia mencapai Rp647 miliar.

“Peningkatan jumlah kas keluar dari Bank Indonesia ini terlihat sejak triwulan IV 2023. Selama tiga bulan periode Oktober-Desember 2023 uang yang keluar dari Bank Indonesia di NTB itu sudah sebesar Rp789 miliar,” sebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Berry Afrisyah Harahap, Kamis (1/2).

Berry menyebut jika tinggi uang keluar atau out flow dari Bank Indonesia Provinsi NTB pada triwulan IV 2023 dan Januari 2024, disebabkan karena ada kebutuhan masyarakat yang cukup besar.

Oleh karena itu, lanjut Berry, Bank Indonesia Provinsi NTB berupaya mempersiapkan kecukupan uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terlebih di tahun politik 2024 ini. Selain momentum tahun politik, dalam rentang waktu yang pendek, masyarakat akan melaksanakan puasa Ramadhan, Idul Fitri. Pada momentum-momentum seperti ini, tingkat kebutuhan uang masyarakat cukup tinggi.

“Naiknya permintaan tersebut karena kebutuhan kampanye parpol yang mulai bergeliat. Permintaan uang itu dibutuhkan untuk pembayaran alat peraga dan kegiatan-kegiatan peserta pemilu lainnya,” ujar Berry.

Dikatakan Berry, bahwa pada masa kampanye aktivitas ekonomi peserta pemilu tidak bertujuan sebagai komersial. Namun bisa menggerakkan sektor-sektor yang berpengaruh pada sektor ikutan lainnya, termasuk seperti usaha reklame pembuatan iklan, alat peraga, dan kebutuhan lainnya. Perputaran uang dalam aktivitas ekonomi tersebut dilakukan baik secara tunai maupun nontunai.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) secara nasional telah menyiapkan uang layak edar senilai Rp260 triliun untuk menghadapi masa Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Persiapan dana itu jauh lebih tinggi dari jumlah uang kartal yang BI siapkan untuk Ramadhan dan Idul Fitri pada 2023 lalu sebesar Rp195 triliun.

Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono mengatakan, meningkatkan uang tunai yang disiapkan pada Ramadhan dan Idul Fitri 2024 itu karena juga dekat waktunya dengan masa Pemilu 2024. Januari, Februari, Maret, April ada dua event besar Pemilu, Ramadhan dan Idul Fitri, karena itu, BI menyiapkan uang lebih dari masa Natal dan tahun baru.

“Bisa akan lebih tinggi 35% dari tahun lalu, sekitar Rp260 triliun yang akan disiapkan,” tutup Doni. (luk)

Komentar Anda