MATARAM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB melaksanakan rapat evaluasi program SMK tahun 2023, yang dihadiri semua Kepala SMK, baik Negeri maupun swasta se-NTB pada tanggal 3-4 Agustus 2023.
“Kami melakukan evaluasi capaian SMK NTB sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja kepada masyarakat,” kata Kepala Bidang PSMK Dinas Dikbud NTB M Khairul Ihwan, Jumat (4/8).
Dikatakannya, data- data yang masuk akan menjadi dasar intervensi program dan penganggaran berikutnya. Kepada semua pejuang SMK yang selama ini berjuang keras untuk kemajuan SMK NTB, sudah berjalan jauh, berjalan cepat agar segera mencapai tujuan sesungguhnya. SMK NTB Gemilang Karya.
Disampaikannya, bahwa dalam rapat evaluasi program SMK Tahun 2023 membicarakan serapan kelulusan, angka DO SMK dan akreditasi sekolah. Rata-rata akreditasi SMK, baik negeri maupun swasta, di mana untuk SMK Negeri sebanyak 100 SMK dan SMK swasta sebanyak 250 sekolah. Sekitar 43 persen akreditasi A dan B, sedangkan sisanya 57 persen akreditasinya kedaluarsa, belum akreditasi dan akreditasi C.
Setelah dibedah, kata dia, data tersebut ternyata didominasi oleh SMK swasta yang akreditasinya sudah kedaluarsa, belum akreditasi dan akreditasi C. Sedangkan untuk SMK Negeri posisinya 70 persen, seperti SMK Negeri di Kota Mataram 100 persen akreditasi A, Kota Bima. Sedangkan yang menjadi pekerjaan rumah SMK di Lombok Tengah, Lombok Utara, Dompu dan Kabupaten Bima.
“Ini yang menjadi perhatian kita. Akreditasi ini berkaitan dengan 8 standar pendidikan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Ihwan berharap nantinya kebijakan yang diambil setelah menerima data rill akan berdampak kepada peningkatan kualitas SMK di NTB, tentu ini butuh kerja sama semua stackholder.
“Kegiatan ini untuk mendaptakan data mapping sebagai proses mencocokkan data yang berasal dari berbagai sumber ke skema database utama,” pungkasnya. (adi)