Sepuluh Warga Tertimpa Pohon di Mata Air Selak Bumbang Saat Salat dan Mandi

Warga saat berupaya mengevakuasi 10 warga yang tertimpa pohon tumbang di Mata Air Selak Bumbang di Dusun Dasan Lendang Selatan, Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, Minggu (22/10/2023) sekitar pukul 16.15 WITA. (IST FOR RADAR LOMBOK)

SELONG–Sepuluh warga tertimpa pohon ketika salat dan mandi di Mata Air Selak Bumbang di Dusun Dasan Lendang Selatan, Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (22/10/2023) sekitar pukul 16.15 WITA.

Kejadian ini menyebabkan 10 warga luka-luka dan patah tulang. Dari 10 orang yang menjadi korban sebagian dari mereka adalah orang dewasa dan anak-anak. 

Mereka adalah Resi Handayani (23), Halifa Azzahra (6), Etimawati (30),   Litra Liftina (6), Juaini (53), Kamariah (45), Muhammad Alga (6),  Sahrussaadah (30), Nuraini (32) dan  Nia Wartini (25).

Para korban yang berasal dari desa berbeda langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.

“Lokasi kejadiannya yaitu di Mata Air Selak Bumbang, Dusun Dasan Lendang Selatan, Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela,” kata Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman.

Baca Juga :  Jelang Operasi Pemisahan Tubuh Inaya dan Anaya, Bupati Lotim Beri Bantuan

Berdasarkan keterangan saksi, saat itu pemerintah desa setempat bersama panitia pagelaran pekan seni dan budaya Desa Jurit sedang berada di lokasi acara.

Namun karena telah memasuki waktu salat, sebagian dari mereka pergi salat dan sebagian lagi pergi mengambil  bambu untuk dibawa ke lokasi kegiatan pagelaran seni dan budaya.

“Saat berada di sekitar musala dan mata air, seketika saksi mendengar suara dari arah pohon yang berada di atas mata air. Lalu saksi berteriak ke arah masyarakat dan anak anak yang saat itu berada di musala dan mata air, memberitahukan bahwa pohon di atas mata air akan tumbang,” tuturnya.

Baca Juga :  Polda Bongkar Jaringan Sabu Antar Kabupaten Kota di Pulau Lombok

Tak berselang lama lanjut dia, pohon dengan ukuran yang cukup besar itu seketika tumbang dan menimpa warga yang saat itu sedang melaksanakan salat dan mandi.

Saksi dan warga lainnya langsung berteriak minta tolong untuk melakukan  evakuasi terhadap semua korban.

“Selanjutnya semua korban dievakuasi oleh masyarakat dan BKTM Desa Jurit, lalu dibawa ke PKM Pringgasela,” ujarnya.

Akibat kejadian ini sebagian dari korban mengalami luka ringan bahkan ada juga yang sampai patah tulang.

“Alhamdullah kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Kondisi korban sudah membaik, bahkan telah dibawa pulang dari Puskesmas,” tutupnya. (lie)

Komentar Anda