Satu Lagi Jemaah Haji Asal Lombok Tengah Dilaporkan Meninggal Dunia di Tanah Suci

Sade binti Amaq Ratnasih

MATARAM–Kabar duka kembali menyelimuti penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023. Satu lagi jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat dilaporkan meninggal dunia saat berada di Arab Saudi.

Almarhumah atas nama Sade binti Amaq Ratnasih (80) asal Mertak Wareng, Beber, Batukliang, Lombok Tengah dilaporkan meninggal dunia pada Hari Jum’at, 21 Juni 2024 sekitar Pukul 07.23 WAS.

“Meninggal akibat Penyakit Cardiac Arrhythmia +Tumor Colli + CAP + CHF,” Ungkap Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Bidang PHU Kanwil Kemenag NTB H. Syukri Safwan, Sabtu (22/6).

Disampaikan Syukri, jemaah perempuan asal Lombok Tengah ini telah dikebumikan pada hari Jumat sekitar pukul 20.30 WAS di Pemakaman Sarraya’ Makkah Al-Mukarramah. Dengan demikian total jemaah haji NTB yang dilaporkan meninggal dunia di Tanah Suci berjumlah tiga orang.

Pada Sabtu, 8 Juni 2024 lalu jemaah Embarkasi Lombok atas nama Rumini Muhammad (87) dikabarkan meninggal di RS An-Nuur, Arab Saudi. Jemaah asal Prai Meke Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah. dimakamkan di Pemakaman Syuhada Harom Sareah Mekah.

Kemudian jemaah haji Lombok Timur meninggal dunia di tanah suci atas nama Sakmah berusia 65 tahun  dari Desa Tanjung Teros Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur. Rata-rata penyebab jemaah haji meninggal dunia  karena sakit.

“Semoga almarhumah mendapat tempat yang mulia disisi Allah SWT, dan semoga kluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” doanya.

Sementara itu pemulangan jemaah haji asal NTB dijadwalkan mulai Sabtu (22/6). Sesuai jadwal yang telah ditentukan jemaah kelompok terbang (Kloter) pertama LOP_01 dijadwalkan akan berangkat dari Bandara King Abdulaziz Jeddah pada pukul 07.30 WAS diperkirakan akan tiba di Bandara Bizam Lombok Tengah pada pukul 23.45 WITA.

“Kondisi jemaah haji LOP 01 dilaporkan semuanya dalam keadaan sehat wal’fiyat dan sudah siap diberangkatkan untuk kembali ke tanah air,”Ungkapnya

Pada musim jemaah haji tahun ini, tercatat ada sekitar 393 orang jemaah kloter pertama yang akan dipulangkan ke Tanah Air. Rinciannya 388 jemaah haji reguler dan 5 orang petugas.

“Pada proses packing dan penimbangan koper. Koper besar maksimal 32 kilogram dan koper kecil atau bagasi kabin maksimal 7 kilogram telah selesai pada hari kamis, 20 Juni 2024 Pukul 12.00 WAS,” terangnya.

Setiba di Tanah Air, jemaah haji akan langsung diangkut dari Bandara menuju Asrama Embarkasi Lombok Mataram. Guna mengikuti prosesi penerimaan dari Pemprov NTB dan Kanwil Kemenag NTB, untuk selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Keluarga jemaah haji yang menjemput utamanya yang berasal dari Pulau Lombok, dapat langsung menjemput di asrama haji. Dengan ketentuan maksimal 2 orang penjemput untuk masing-masing jemaah haji. Kartu tanda penjemput dapat di ambil di Kantor Kemenag Kabupaten atau kota masing-masing.

“Sedangkan jemaah haji yang berasal dr pulau Sumbawa, diberikan fasilitas penginapan di Asrama dan keesokan harinya akan diantar menggunakan armada bus ke kabupaten atau kota masing-masing,” katanya.

Adapun barang bawaan berupa koper yang dapat dibawa pulang langsung oleh jemaah haji usai acara penerimaan di Asrama adalah koper kecil yang ukurannya maksimal 7 kilogram. Sementara koper besar maksimal 32 kilogram dan air zam-zam akan diantar oleh petugas ke kabupaten atau kota dan jemaah haji dapat mengambilnya di Kantor Kemenag setempat.

“Demikian sekilas info terkait persiapan dan prosesi pemulangan jemaah haji. Terimkasih,” pungkasnya. (rat)

Komentar Anda