Polda Atensi Perselisihan Warga Ketara-Segala Anyar

Kombes Pol Rio Indra Lesmana (ROSYID/RADAR LOMBOK )

MATARAM –  Perang kampung antara warga Desa Ketara dan Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah nyaris kembali pecah, Selasa (20/2) kemarin. Beruntung polisi masih bersiaga menghalau massa dari Ketara yang bersiap menyerang.

Polda NTB memberikan atensi khusus agar permasalahan di tengah masyarakat tersebut dapat segera terselesaikan. “Ini juga untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” sebut Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Rio Indra Lesmana, Rabu (21/2).

Diketahui, adanya aksi percobaan penyerangan ini tak terlepas bentrok yang sebelumnya terjadi, 7 Februari lalu. Di mana dalam bentrok kedua itu, salah seorang warga Desa Ketara meninggal dunia dan satu sepeda motor dibakar massa.

Baca Juga :  Jaksa Hentikan Kasus Pajak Parkir RSUD Kota Mataram

Bentrokan pertama dipicu akibat pemukulan terhadap pria berinisial LAW warga Ketara karena diduga mencuri lampu reklame di Bypass BIL-Mandalika di Segala Anyar, Jumat subuh pada 8 Desember 2023.

Pemukulan itu membuat sekelompok warga Ketara tidak terima dan menyerang ke Segala Anyar. Situasi pun semakin memanas ketika kedua kelompok warga sempat adu fisik di Dusun Kadek, Desa Segala Anyar. Dalam bentrok itu, Amaq Alus warga Segala Anyar menjadi korban penusukan dan meninggal.

Baca Juga :  80 Persen Penghuni Lapas di NTB Kasus Narkotika

Terkait permasalahan tersebut, beberapa waktu lalu ditindaklanjuti Kapolda NTB Irjen Pol Raden Umar Faroq melalui pertemuan dengan sejumlah tokoh maupun pejabat pemerintah setempat.

Hasil pertemuan telah disepakati oleh kedua desa yang terlibat bentrok. Bahwa persoalan kasus pencurian dan tewasnya Amaq Alus itu dipercayakan penyelesaiannya ke pihak kepolisian. “Jadi, kalau ini (bentrok) terjadi lagi berarti ada yang memprovokasi,” ujarnya. (sid)

Komentar Anda