MATARAM–PLN terus berinovasi memberikan akses kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggannya. Terbaru, PLN mengeluarkan paket layanan Penyambungan Baru Satu Pintu (LSP) Plus.
Melalui LSP Plus tersebut masyarakat dapat dengan mudah mengurus pemasangan jaringan listrik dengan melakukan proses pembangunan instalasi, penerbitan Nomor Identitas Instalasi (NIDI), hingga Penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dalam aplikasi PLN Mobile.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo menjelaskan layanan LSP Plus merupakan aplikasi terintegrasi yang menyambungkan beberapa sistem daring terkait layanan ketenagalistrikan.
“Melalui aplikasi LSP Plus ini, masyarakat dapat dengan mudah melakukan proses pembangunan instalasi, penerbitan NIDI dan SLO dalam proses pasang baru,” papar Djarwo dalam acara Go Live LSP Plus kantor PLN UIW NTB, belum lama ini.
Sudjarwo menambahkan hadirnya LSP Plus ini tak lepas dari peran stakeholder terkait, yakni asosiasi kontraktor listrik, lembaga inspeksi teknik dan juga badan usaha pembangunan dan pemasangan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“LSP Plus ini merupakan salah satu komitmen PLN untuk menyediakan kemudahan dalam proses permohonan pasang baru melalui PLN Mobile, sekaligus memberikan akselerasi pelayanan pasang baru yang lebih cepat,” imbuh Djarwo.
Djarwo juga menuturkan bahwa LSP Plus yang menjadi bagian Transformasi PLN mampu memangkas proses yang sebelumnya cukup memakan waktu. Hal ini dikarenakan pelanggan tak perlu lagi mengakses berbagai macam website untuk memperoleh persyaratan pasang baru. Semuanya bisa dilakukan melalui satu aplikasi, yaitu PLN Mobile.
Sudjarwo berharap tren pasang baru tersebut dapat terus meningkat seiring dengan semakin membaiknya pelayanan yang diberikan oleh PLN. Dirinya menyatakan dukungannya dan siap mengawal layanan tersebut demi memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
“Seiring dengan naiknya permintaan terhadap listrik menjadi signal adanya pertumbukan ekonomi di satu daerah, PLN siap mendukung program yang dapat memudahkan masyarakat mendapatkan akses layanan kelistrikan yang lebih baik,” tutup Djarwo. (rl/*)
