MATARAM – Sekitar sembilan bulan kedepan, NTB bakal tampil kembali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024. Dalam hal ini, Pemprov NTB berkomitmen dukung Penuh segala perjuangan, persiapan dan kebutuhan kontingen NTB.
“Mau tidak mau, suka tidak suka kita harus dukung penuh persiapan dan apa yang dibutuhkan kontingen NTB. Ini semua demi atlet dan nama baik daerah kita,” tegas Pj Gubernur NTB HL Gita Aryadi, pada acara Silaturahmi Olahraga dan Malam Ramah Tamah, Sabtu Malam (23/12).
Dikatakannya, waktu sembilan bulan memang bukan waktu yang lama untuk persiapkan atlet. Mesin harus segera di panaskan, segala macam persiapan harus secepatnya dimulai. Seperti Pelatda PON yang di rencanakan KONI NTB awal tahun 2024, ia sangat mendukungnya.
Prestasi NTB yang sudah diraih pada PON Papua 2021 lalu tidak boleh menurun. Dimana pada saat itu, NTB berhasil amankan 15 medali emas dan berada di peringkat 9. Miq Gita sapaan akrabnya, justeru memasang target agar NTB bisa berada di peringkat 7 dengan raihan 20 medali emas.
“Prestasi tidak boleh turun, kalau bisa NTB naik peringkat ke ranking 7,” katanya.
Guna memaksimalkan segala persiapan kontingen lanjutnya, ia bakal menggerakkan seluruh mesin BUMD, BUMN, pihak Swasta dan semacamnya untuk mendukung keberlangsungan kontingen NTB. Dalam hal ini, dirinya selaku Pj Gubernur berjanji yang akan bergerak. Tidak hanya melepaskan tugasnya kepada para kepala OPD.
“Ini tugas kita bersama, termasuk saya akan turut bergerak agar kontingen NTB sukses. Sukses prestasi, dan sukses penyelenggaraan,” tegasnya.
Menurutnya, banyak potensi yang bisa dimanfaatkan ditengah keterbatasan fiskal NTB saat ini, sehingga, dirinya mengajak seluruh pihak untuk ikut peka dengan kondisi kontingen NTB. Para atlet, pelatih dan kontingen secara umumnya akan berjuang membawa nama baik daerah NTB.
Ia mengatakan, tercatat sudah 41 cabor yang lolos PON. Dengan jumlah Cabor yang tergolong banyak tersebut, Pemprov NTB memasang target peringkat 7 nasional.
“NTB sukses mendulang medali di PON XX Papua 2021. NTB berada pada peringkat 9 nasional. Target selanjutnya, NTB berada pada peringkat 7 nasional di PON XXI Aceh-Sumut 2024,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dispora NTB Tri Budi prayitno mengatakan, anggaran yang disiapkan oleh Pemprov NTB untuk persiapan PON 2024 hanya Rp15 miliar. Jumlah tersebut jauh dari yang diajukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB sebelumnya, yakni Rp36 miliar.
“Sementara yang masuk di APBD 2024 sebesar Rp15 miliar. Bukan hanya untuk PON saja tapi hibah ke KONI nya juga,” ungkapnya.
Tri menjelaskan, penganggaran tersebut sudah melalui berbagai pertimbangan. Tentu dengan melihat kondisi fiskal daerah yang sedang dalam tahap penyehatan.
“Keuangan kita yang rupanya di 2024 ini dalam kondisi belum normal harus ada alternatif. Mudah-mudahan dari beberapa pihak yang saya sebutkan tadi seperti dunia usaha industri dan sebagainya bisa membantu,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KONI NTB H Mori Hanafi mengatakan, komitmen Pemprov NTB dan Pj Gubernur dalam mendukung perjuangan atlet PON merupakan langkah nyata menuju prestasi maju melaju kontingen NTB di PON 2024.
Bahkan target 20 medali emas yang dipasangnya tidak menutup kemungkinan bisa tercapai. Ini terlihat dari semangat dan dukungan Pemprov NTB. Karena awal tahun, KONI NTB sudah menggelar Pelatda PON. “Kami menjadi tambah optimis setelah mendengar komitmen Pemprov NTB mendukung perjuangan kontingen NTB,” katanya.
Pada kegiatan Silaturahmi Olahraga dan Malam Ramah Tamah yang di gelar KONI NTB itu, tampak hadir para tokoh Olahraga dan tokoh NTB. Seperti Mantan Gubernur NTB HL. Serinata, Pj. Gubernur NTB HL. Gita Ariadi, Mantan Ketua KONI NTB H Andy Hadianto, Ketua KONI NTB Mori Hanafi, beberapa Kepala OPD dan tamu undangan lainnya. (rie)
