Pertanian Jadi Andalan Perekonomian Lobar

DESIMINASI: Pemaparan hasil sensus pertanian Kabupaten Lombok Barat oleh BPS. (FAHMY/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG–Sektor pertanian masih menjadi andalan Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dalam hal perekonomian.

Kepala Bappeda Lobar H. Ahmad Saikhu yang hadir dalam desiminasi  hasil Sensus Pertanian (ST) tahun 2023 memaparkan, sektor pertanian merupakan sektor dominan dalam perekonomian Lobar.

Oleh karena itu, perlu intervensi pada pada sektor ini. Dengan begitu pertanian akan memiliki dampak yang besar bagi daerah.

“Pertumbuhan ekonomi yang besar dan berkualitas, di mana tingkat  produktivitas daerah harus terus meningkat termasuk sektor pertanian dan berdampak untuk semua,” paparnya.

Data hasil sensus pertanian dapat menjadi salah satu basis data untuk meningkatkan kualitas perencanaan (RPD, RPJPD, RPJMD), sehingga intervensi menjadi lebih tepat dan terarah.

Sementara itu dari BPS menyebutkan, petani guram atau petani yang memiliki atau menguasai luas lahan pertanian kurang dari setengah hektare di Lobar mencapai lebih dari 88 persen dari total luas pertanian yang ada di Lobar.

Hal ini diungkapkan Kepala BPS Lobar Lalu Supratna saat desimanasi hasil ST Lobar 2023 di Gerung, Rabu (13/12/2023).

Dijelaskan olehnya, dalam ST 2023 BPS sudah memotret gambaran umum tentang pertanian Lobar, mulai dari luas pertanian hingga jumlah petani.

Namun saat ini untuk tahap awal diseminasi, BPS baru sampai pada jumlah petani. Di mana petani guram di  Lobar sekitar 88 persen

Mereka ini tersebar hampir di semua kecamatan yang ada di Lobar. Sementara itu dari sisi luas lahan pertanian yang masih ada atau penyusutan lahan karena alih fungsi, akan terlihat setelah dilakukan perbandingan hasil ST 2023 dengan tahun sebelumnya. (ami)

Komentar Anda