Pemprov Bantah Program Beasiswa NTB Dihapus

Wirawan Ahmad (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB membantah bahwa program beasiswa yang digagas oleh mantan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Zulkieflimansyah – Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) telah dihapus.

Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi NTB, H. Wirawan Ahmad, S.Si, MT menyatakan bahwa anggaran program beasiswa tetap dialokasikan dalam APBD 2024. Hanya saja anggaran ini akan digunakan untuk membiayai penyelesaian studi mahasiswa yang masih menempuh pendidikan di berbagai negara.

“Anggaran untuk pengiriman yang baru tidak dialokasikan. Yang ada hanya anggaran untuk membiayai mahasiswa yang masih menempuh studi,” kata mantan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB ini, kemarin.

Disampaikam Wirawan, kebijakan untuk menghentikan pengiriman penerima beasiswa yang baru ke luar negeri, sesungguhnya telah dimulai dari Tahun 2023. Alasannya sederhana, program unggulan dalam RPJM 2018-2023 ini sudah jauh melampaui target kinerja yang ditetapkan dalam RPJM.

Dalam RPJM, target mahasiswa penerima beasiswa baik luar negeri maupun dalam negeri hanya 1000 orang. Akan tetapi yang terealisasi sekarang sudah melebihi 5000 orang mahasiswa penerima beasiswa.

Baca Juga :  Dewan Berharap DBH PT AMNT Digunakan Bayar Utang

Untuk beasiswa umum (ke luar negeri) sudah terealisasi 780 Mahasiswa. Sedangkan untuk beasiswa dalam negeri sudah 4000-an lebih. “Beasiswa dalam negeri ini meliputi beasiswa stimulan unggulan dan beasiswa stimulan kerjasama,” jelas Wirawan.

Pemerintah Provinsi NTB tetap melakukan pengiriman beasiswa luar negeri Tahun 2023, dan kedepannya untuk program yang tidak dibiayai APBD. Kerjasama yang sudah berjalan adalah beasiswa S1 ke Malaysia.

“Tahun 2023 ini akan dikirim sebanyak 33 mahasiswa. Tahun depan kita harapkan lebih besar lagi. Program seperti ini sebenarnya yang ideal. Pemprov NTB menjadi fasilitator, sehingga lebih banyak lagi anak-anak kita yang mendapatkan beasiswa dari berbagai funding, sehingga tidak lagi menggunakan APBD,” tegasnya.

Adapun bentuk fasilitasi yang diberikan Pemprov, yakni dengan membuka jaringan kerjasama dengan sejumlah negara, perguruan tinggi dan lembaga yang memiliki program beasiswa. Pemprov sambung Wirawan, tetap membantu mahasiswa NTB untuk meningkatkatkan kompetensi sehingga bisa memenuhi kriteria, terutama standar kemampuan bahasa inggrisnya.

Baca Juga :  Prof Bambang Bongkar Pejabat Lama Unram

“Strategi seperti ini akan lebih efisien, dan lebih memungkinkan kita mengirim lebih banyak lagi anak-anak berprestasi dari NTB,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan Wirawan, berbagai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas SDM menjadi komitmen PJ Gubernur NTB Drs, H.Lalu Gita Ariadi. Hal ini menjadi keharusan karena ikhtiar peningkatan SDM menjadi salah satu tujuan dan indikator kinerja utama yang menjadi rujukan PJ Gubernur dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pembangunan NTB.

Saat ini total ada sekitar 164 mahasiswa yang masih menempuh pendidikan di luar negeri. Di Malaysia masih ada 125 orang, di Polandia 25 orang, di Cekosowakia 5 orang dan di Taiwan 2 orang. “Sampai mereka lulus Pemprov NTB tetap mengalokasikan biaya pendidikan dan living cost untuk penerima beasiswa. Insya Allah Tahun 2024 semua anak-anak kita menyelesaikan studinya,” pungkasnya. (rat)

Komentar Anda