MATARAM – Rektor Unram, Prof H Bambang Hari Kusumo merombak dan melengserkan pejabat lama di jabatan Wakil Rektor (WR) dan 6 Dekan serta Direktur Rumah Sakit Pendidikan Unram. Rektor Unram Prof Bambang melantik sejumlah pejabat di lingkungan Unram, mulai dari Wakil Rektor (WR) hingga sejumlah dekan fakultas, Rabu (21/12). Sebanyak empat WR dan enam dekan fakultas termasuk direktur Rumah Sakit Pendidikan Unram.
Keempat Wakil Rektor yang dilantik tersebut adalah WR I Dr Sitti Hilyana menggantikan Dr Agusdin, WR II Dr Sukardi menggantikan Prof Kurniawan, WR III Dr Sujita menggantikan Prof Enny Yuliani dan WR IV Prof Akmaluddin menggantikan posisi Dr Yusron Saadi.
Sementara itu, untuk Dekan FKIP Unram dijabat Dr Lalu Zulkifli menggantikan posisi Prof A Wahab Jufri, Dekan Fakultas Hukum Dr Lalu Wira Pria Suhartana menggantikan posisi Dr Hirsanuddin, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram (FEB), r Ihsan Ro’is menggantikan Dr Muaidy Yasin, Dekan Fakultas Peternakan Unram Prof Muhammad Ali, Dekan Fakultas Pertanian Unram Dr Bambang Dipokusumo menggantikan Dr Sudirman, dan Direktur Rumah Sakit Unram Dr dr Lina Nurbaiti menggantikan Dr dr Taufik.
Rektor Unram Prof Bambang Hari menyampaikan ucapan selamat kepada para WR baru dan dekan yang baru dilantik. Ia berharap pejabat baru dilantik tersebut bisa mengemban amanah dengan penuh kedisiplinan dan tanggung jawab. Sebab, penghormatan, tanggung jawab dan kepercayaan yang telah diberikan menjadi muruah yang harus dijaga selama menjalankan tugas dalam satu kesatuan tim kerja.
“Pergantian ini bukan membuat hubungan silaturrahmi terganggu. Saya berharap kita terus bersama-sama untuk membangun Unram. Saya menyampaikan ucapan terima kasih pada Wakil Rektor Periode 2018-2022 yang telah menjalankan tugasnya dan telah memberikan seluruh daya upayanya selama mengemban amanah mengawal seluruh proses perkembangan Unram hingga hari ini dengan kepenuhan capaian prestasi,” kata Prof Bambang Hari.
Dikatakan, pergantian jabatan ini adalah sebuah keniscayan. Jangankan jabatan, semua yang hidup akan pulang ke maha kuasa.
“Mohon jabatan yang sekedarnya ini tidak menjadi segala-galanya untuk hidup kita. Karena jabatan ini sesungguhnya adalah amanah. Mohon jabatan ini kita tidak jadikan polemik, kita ibaratkan pergantian tanggungjawab dan amanah yang berat ini,” harapnya.
Ia juga berharap pejabat yang baru dilantik untuk terus berbenah dalam mengejar ketertinggalan dari perguruan tinggi lain. Tugas berat ini jika dikerjakan bersama-sama insyaallah akan menjadi ringan.
“Bedaya saing Internasional, untuk itu bapak/ibu kedepan kita harus mampu mensejajarkan Unram ini dengan lembaga-lembaga perguruan tinggi besar yang ada di Internasional. Tentunya, tidak semuanya kita bisa bersaing akan tetapi ada yang bisa kita starakan dan bisa lebih baik dari mereka. Ini yang harus kita tanamkan,” katanya.
Dipaparkan, ada 3 hal pokok dalam waktu, satu atau dua tahun kedepan. Pertama bagaimana mengejar ketertinggalan untuk mencapai 8 indikator utama, ini yang menjadi perhatian bersama. Selanjutnya, kedua tugas yang tidak kalah beratnya, bagaimana Unram ini khususnya program studi minimal 50 persen terakreditasi unggul di tahun 2023 dan 2024 di dekan masing-masing. Ini menjadi kontrak begitu juga dengan para wakil Rektor.
Diakui, yang menjadi kelemahan sehingga belum menjadi PTNBH, karena akreditasi prodi belum mencapai 50 persen. Baru beberapa saja yang terakreditasi unggul dan A. Ini menjadi tantangannya. Kemudian terkait dengan PTNBH kalkulator pejabat dekan dan WR bisa membuka apa saja kelemahan-kelemahan, apa keunggulan, di Riset Unram unggul namun ada penurunan sedikit. Dibeberapa tempat tidak unggul masih perlu perbaikan-perbaikan.
“Ini bersama-sama akan kita perbaiki dalam 2 tahun, sehingga 2024 harus mencapai PTNBH,” tandasnya. (adi)
