Pelajar SMA Pulau Sumbawa Dilatih Keselamatan Berkendara

HONDA PELAJAR AMAN
PELATIHAN : Suasana edukasi keselamatan berkendara aman kepada puluhan siswa SMAN 1 Sumbawa dan SMKN 1 Lopok.

SUMBAWA – Astra Motor NTB selaku Main Dealer sepeda motor Honda di wilayah NTB tetap konsisten memberikan edukasi terkait keselamatan berkendara kepada pelajar yang berada di seluruh penjuru wilayah NTB. Pada Kamis 18 Februari lalu, Astra Motor NTB memberikan edukasi kepada puluhan siswa SMA Negeri 1 Sumbawa dan SMK Negeri 1 Lopok Kabupaten Sumbawa terkait cara aman berkendara yang dilaksanakan secara virtual.

Webinar edukasi keselamatan berkendara bagi pelajar SMA dan SMK yang bertajuk “Safety Riding for Senior High School” ini memberikan materi tentang keselamatan berkendara yang telah disesuaikan dengan usia para audiens. Dipandu oleh instruktur Safety Riding Astra Motor NTB, Satria Wiman Jaya, webinar yang dilangsungkan dari Main Dealer Astra Motor NTB juga dihadiri oleh Deni Surahman yang merupakan safety riding instruktur dari PT Astra Honda Motor (AHM) Jakarta yang mendapatkan kesempatan sebagai pemateri dalam webinar kali ini.

Baca Juga :  Layanan 3 In 1 Honda Ada di Event PRESEAN

“Webinar keselamatan berkendara diikuti oleh 64 siswa yang berasal dari SMA Negeri 1 Sumbawa dan SMK Negeri 1 Lopok. Dengan hikmat para siswa-siswi mendengarkan pemaparan dari Mas Densu selaku instruktur Safety Riding AHM dan sekaligus pemateri dalam webinar,” ungkap Satria Wiman.

Dikatakannya, tuujuan dari webinar ini, yaitu untuk memberikan edukasi tentang berkendara yang aman dan nyaman di musim hujan. Sesi webinar berjalan dengan lancar, dari siswanya juga sangat aktif, sehingga menjadikan webinar tersebut berjalan dengan seru. Hingga tak terasa waktu dimulainya webinar sejak pukul 09.00 Wita hingga pukul 11.45 seperti berlalu dengan cepat.

Baca Juga :  Mudik Ajak Keluarga, Ingat Cek Tiga Hal Penting ini

Pada sesi awal atau permulaan, semua siswa diberikan instruksi untuk mengikuti pre-test untuk mengetahui seberapa pemahamannya tentang keselamatan berkendara sebelum edukasi safety riding diberikan. Hasil akurasinya tingkat pemahaman siswa terhadap keselamatan berkendara hanya 48 persen. Setelah edukasi diberikan, tingkat akurasi meningkat menjadi 71 persen untuk keseluruhan siswa yang berpartisipasi.

“Harapannya edukasi ini akan membawa dampak positif dan menjadi faktor utama dalam mengurangi tingkat pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas khususnya di NTB,” tutup Satria. (luk)

Komentar Anda