Patroli Antisipasi Calo dan Copet di Bandara Lombok

PRAYA–Polres Lombok Tengah melalui Subsektor Bandara Internasional ZAM (BIZAM) Lombok mengantisipasi maraknya kehadiran para calo tiket dan preman di terminal keberangkatan dan kedatangan bandara.

Mengantisipasi persoalan itu, tidak cukup hanya mendirikan pos pengamanan di bandara.

Untuk itu, Kapolres Lombok Tengah memerintahkan jajaran dalam hal ini Polsubsektor BIZAM dan personel yang bertugas dalam pengamanan arus mudik untuk lebih responsif dan bergerak.

Anggota pos terpadu bandara yang terlibat Operasi Ketupat Rinjani 2024 diinstruksikan patroli.

“Saya instruksikan personel yang terlibat pengamanan di area bandara untuk terus bergerak dan patroli, mana yang perlu dijaga dan jangan sampai ada copet termasuk calo maupun aksi premanisme yang dapat merugikan masyarakat kita,” kata Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat saat dikonfirmasi, Jumat (5/4).

Iwan juga meminta masyarakat untuk berperan aktif menanggulangi persoalan calo dan antisipasi preman. Jangan segan melapor ke petugas di lokasi jika menjadi korban calo dan premanisme.

“Jangan mudah percaya dengan bujuk rayu para calo, juga jangan menggunakan barang-barang berharga di tempat keramaian. Hal tersebut dapat memancing terjadinya aksi kriminalitas,” jelasnya.

Iwan menerangkan, dalam pengamanan mudik hingga arus balik, pihaknya menerjunkan 165 personel yang ditempatkan di 5 Pos Operasi Ketupat Rinjani 2024 di Lombok Tengah.

“Untuk di area bandara kita dirikan dua pos untuk memaksimalkan pengamanan dan pelayanan. Pertama pos terpadu ada di dalam area bandara dan pos kedua ada di luar bandara ” tutup Iwan. (RL)

Komentar Anda