
SELONG – Puluhan wali murid mendatangi SDN 3 Masbagik Selatan, Selasa (25/7). Mereka kesal lantaran uang tabungan ratusan siswa sampai sekarang tak kunjung dibagikan dengan nilai ratusan juta.
Dalam aksinya itu para wali murid menuntut pertanggungjawaban pihak sekolah terutama bendahara. Terlebih lagi ratusan juta tabungan siswa itu diduga kuat telah digunakan oleh bendahara umum sekolah tersebut untuk keperluan pribadi. “Jumlah siswa yang belum di berikan tabungan sebanyak 260 siswa. Yaitu dengan nilai tabungan sebesar Rp 250 juta. Dari jumlah tersebut sekitar Rp 100 juta uang tabungan belum dibagikan,” kata Tanjani, salah satu orang tua murid SDN 3 Masbagik Selatan.
Mereka beberapa kali meminta penjelasan pihak sekolah terkait uang tabungan para siswa yang tak kunjung dibagikan. Dan uang tabungan tersebut ternyata telah digunakan oleh bendahara umum dengan dalih dipakai untuk berobat. ” Katanya uang itu telah dipakai bendahara untuk berobat. Apapun alasannya kami minta supaya tabungan anak kami segera dikembalikan. Soalnya kita juga butuh untuk keperluan sekolah anak- anak” ungkapnya.
Setelah melalui proses mediasi akhirnya suami dari bendahara umum menyatakan kesiapannya mengembalikan uang tabungan siswa yang telah digunakan oleh istrinya itu. Dan sisa uang tabungan tersebut dijanjikan akan dibagikan pada 10 Agustus mendatang.
Sementara itu Kepala SDN 3 Masbagik Selatan Faozi menyikapi persoalan ini mengaku pihaknya sebelumnya telah mengingatkan oknum bendahara yang dimaksud supaya transparan dalam memegang tabungan siswa supaya tidak terjadi konflik seperti sekarang ini. ” Makanya dalam waktu dekat ini akan menggelar rapat dengan para wali murid untuk memberikan pembinaan ke bandahara umum,” tutupnya.(lie)