Oknum Mahasiswi KKN di Desa Kayangan Sepakat Ditarik

MEDIASI: Pemerintah Desa Kayangan bersama Pemerintah Kecamatan Kayangan, Kesbangpol KLU dan Universitas Mataram (Unram) melakukan mediasi, Senin (24/7). (IST FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pemerintah Desa Kayangan bersama Pemerintah Kecamatan Kayangan, Kesbangpol KLU dan Universitas Mataram (Unram) melakukan mediasi terkait gejolak warga atas postingan salah satu mahasiswa KKN Unram di Desa Kayangan.

Diketahui, postingan mahasiswi inisial NWAP yang menyebut tidak ada yang cantik di Desa Kayangan pada Minggu (23/7) itu memicu gejolak di masyarakat. NWAP kemudian melakukan permohonan maaf. Namun warga yang masih tidak terima sempat mendatangi posko mahasiswa KKN di Kantor Desa Kayangan itu pada Minggu malam (23/7).

“Tadi kita melakukan pertemuan di kantor camat. Keputusannya kita minta mahasiswi tersebut ditarik dari lokasi KKN. Sementara teman-temannya tetap bisa melanjutkan KKN,” kata Kepala Desa Kayangan Edi Kartono, Senin (24/7).

Pihak Unram lanjutnya juga sepakat NWAP ditarik untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Unram sepakat dan akan memberikan tugas lain nantinya untuk mahasiswi tersebut,” ungkap Edi.

Kronologis viralnya video itu kata Edi, bermula pada Minggu pagi para peserta KKN berbagi tugas memasang papan nama dusun di 14 dusun yang ada di desa setempat.

Dari 9 orang peserta KKN, mereka membagi diri jadi dua tim, sehingga masing-masing memasang papan nama di 7 dusun. Pada saat memasang papan nama tersebut mereka mendapatkan undangan dari Ketua UMKM setempat untuk hadir di acara bazar di rumahnya.

Kegiatannya dilaksanakan pada sore hari tetapi mereka diminta datang pukul 14.00 WITA untuk persiapan acara. Sebelum mereka berangkat NWAP mebuat video di story di instagram-nya. “Dia buat di akun pribadinya dan itu tanpa sepengetahuan teman-teman KKN-nya yang lain,” bebernya.

Baca Juga :  Usai Video Viral, Warga Kayangan Ramai-Ramai Datangi Posko KKN Unram

Berikut postingannya. “Kita bikin mi. Belum ada jadi mi kita. Di telepon sama pak … Hee adek adek jam 2 ke rumah saya ya. Padahal acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya,” ujar NWAP dalam video viral itu.

Berselang beberapa jam kemudian postingan NWAP ramai di media sosial dan mengundang kemarahan masyarakat terutama masyarakat Kayangan. Edi kemudian langsung menghubungi ketua tim KKN untuk meminta NWAP segera menghapus postingan itu. Selanjutnya meminta NWAP segera membuat postingan klarifikasi meminta maaf.

“Selamat sore. Saya NWAP (inisial, red) dari KKN Desa Kayangan 2023. Saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan yang ada di video tersebut. Oleh karena itu saya pribadi ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang merasa tersinggung yaitu warga Desa Kayangan. Saya benar-benar minta maaf atas kejadian yang saya lakukan tersebut. Terima kasih. Selamat sore,” ujar NWAP dalam video klarifikasi 37 detik itu.

Edi mengaku, saat itu dirinya sedang berada di Lombok Tengah. Begitu pulang sekitar jam 20.00 WITA, ternyata warga sudah kumpul di posko KKN untuk meminta klarifikasi. “Yang datang bukan hanya warga Desa Kayangan saja, tetapi dari desa lainnya juga,” bebernya.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN-PMD Unram Hadirkan Bak Sampah Organik dan Anorganik

Begitu NWAP memberikan klarifikasi warga pun kata Edi langsung bubar. Sementara NWAP langsung dibawa pulang keluarganya ke Mataram. “Mudahan ini sebagai pelajaran bagi yang lain,” pungkasnya.

Camat Kayangan Siti Rukaiyah menambahkan, bahwa persoalan mahasiswi KKN di Desa Kayangan sudah diselesaikan secara baik. “Pihak Unram sudah minta maaf atas kejadian itu kemudian kita klarifikasi juga mahasiswinya tidak diusir seperti informasi yang beredar. Pihak keluarga diminta Kades, untuk membawa anaknya pulang,” bebernya.

Untuk sementara NWAP diberikan waktu istirahat oleh pihak kampus karena masih shock. Jika keadaannya sudah membaik pihaknya menyerahkan ke pihak kampus terkait langkah yang akan diambil. “Kalaupun mau dikembalikan lagi ke tempat KKN, kami terima selaku pemerintah,” pungkasnya.

Kapolsek Kayangan Iptu Hadi Suprayitno menambahkan bahwa kondisi di lapangan sudah kondusif. Begitu ada informasi warga beramai-ramai mendatangi posko KKN di Desa Kayangan pihaknya langsung menurunkan anggota untuk menjaga situasi tetap kondusif. “Kanit Binmas bersama anggota serta Bhabinkamtibmas sudah ke posko untuk melakukan klarifikasi ke mahasiswi tersebut. Anggota kami juga mengimbau warga kembali ke rumah masing-masing dan situasi sudah aman kondusif,” bebernya. (der)

Komentar Anda