OJK NTB Sasar Peningkatan Literasi Keuangan Masyarakat Pedesaan

Kepala OJK NTB Rico Rinaldy pose bersama Relawan Gerakan Mengajar di Desa.

MATARAM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB menggandeng Gerakan Mengajar Desa memberikan kegiatan training of trainers kepada relawan gerakan mengajar desa di NTB, sebagai salah satu upaya untuk mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat di pedesaan, Selasa (23/1).

Gerakan ini diisi oleh anak muda yang ingin memajukan negeri melalui program Ekspedisi Mengajar Desa Batch 3. Peserta yang hadir dalam kegiatan ToT ini sebanyak 90 orang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di NTB.

“Kami sudah menetapkan dua desa yang menjadi destinasi dalam ekspedisi kali ini, yaitu Desa Bilok Petung dan Desa Sambik Elen Lombok Utara,” kata Sekretaris Gerakan Mengajar Desa NTB Baiq Yulia Rizkia Wulandari.

Menurut Yulia, dengan bekal ilmu membuat seseorang mampu mengubah dunia, terutama di tangan anak muda Indonesia yang kreatif, inovatif, dan kolaboratif.

Baca Juga :  PUJK di NTB Harus Perhatikan Prinsip Perlindungan Konsumen

“Edukasi keuangan hingga ke masyarakat perdesaan sangatlah penting,” ucapnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB Rico Rinaldy menerangkan bahwa menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilaksanakan OJK pada tahun 2022, tercatat sebesar 85,10% responden telah menggunakan produk dan/atau layanan jasa keuangan formal di berbagai industri keuangan. Di sisi lain tingkat pemahaman masyarakat terhadap hal tersebut masih rendah yaitu sebesar 49,68%.

Sementara itu, indeks literasi keuangan masyarakat NTB sebesar 65,45% yang merupakan tertinggi ke-2 secara nasional, dan inklusi keuangan sebesar 82,34% di bawah rata-rata nasional.

“Kondisi ini kami harapkan selalu meningkat konsisten dengan melibatkan anak muda dalam proses pencapaiannya. Peringkat NTB bukanlah hal terpenting, yang utama adalah nilai indeks yang dicapai setiap tahunnya selalu meningkat,” ujar Rico.

Baca Juga :  OJK Perintahkan Bank Blokir Rekening Pelaku Judi Online

Rico berharap dengan terlaksananya kegiatan ini, para volunteer dapat mengenali lembaga jasa keuangan yang legal, ragam produk layanan keuangan yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan, dan mengetahui cara menghindari berbagai penawaran investasi ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat.

“Dengan menanamkan pola piker semangat belajar dengan melibatkan anak muda, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat di NTB,” harapnya.

Hadir sebagai narasumber pada kegiatan itu, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) NTB I Gusti Bagus Sandiana, Bank NTB Syariah, dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) NTB. (luk)

Komentar Anda