NTB Raih Peringkat Pertama Destinasi Pariwisata Ramah Muslim Pada IMTI Award 2023

PENGHARGAAN: Menparekraf RI, Sandiaga Uno, menyerahkan penghargaan peringkat pertama destinasi wisata ramah muslim di ajang IMTI Award 2023, kepada Pj Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi. (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menyabet peringkat pertama destinasi pariwisata ramah muslim, atau top muslim – friendly tourism destinastion, dalam ajang Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) Award 2023, yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, kepada Penjabat (Pj) Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi, bertempat di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (25/10).

“Alhamdulillah, NTB kembali menerima penghargaan IMTI (Indonesia Muslim Travel Index) Award peringkat 1 dari 15 provinsi yang masuk nominasi di tahun 2023 ini,” kata Miq Gita, sapaan akrab Pj Gubernur NTB.

Dijelaskan Miq Gita, IMTI award merupakan program Kemenparekarf RI bersama Bank Indonesia (BI), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat, dan Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI), untuk menciptakan ekosistem pariwisata syariah.

Penilaian telah dilaksanakan sejak bulan Juli 2023 lalu, melibatkan tim juri inti sebanyak 2 orang, serta dari Kemenparekraf ada 3 orang. Adapun sasaran penilaian diantaranya Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Hotel Svarga Senggigi, RM Taliwang irama, DTW Loang Baloq, dan Dispar NTB untuk menerima penjelasan terkait kebijakan, regulasi wisata halal, dan konsep wisata halal, yang menekankan pada produk wisata halal serta penyediaan pelayanan atau amenitas seperti tempat-tempat sarana ibadah yang bersih dan tidak najis.

Baca Juga :  Gerindra Serahkan Bukti Dugaan Kecurangan Pemilu di Sekotong

NTB sendiri berhasil mengalahkan 14 Provinsi lainnya seperti Aceh, Sumatra Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesii Selatan, Kalimantan Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Banten dan Sumatera Selatan.

“NTB menjadi salah satu daerah yang mengembangkan pariwisata ramah muslim untuk destinasi berkelanjutan,” ucapnya.

Kesempatan itu, Miq Gita juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemprov NTB dan seluruh pejabat struktural, serta pejabat fungsional. Tidak lupa penghargaan ini juga karena keterlibatan banyak pihak, mulai dari pelaku industri perhotelan, Pokdarwis, Desa Wisata dan seluruh stakeholder yang telah ikut serta mendukung dan memajukan pariwisata di Provinsi NTB.

Hadir dalam acara itu, yakni Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady. Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2023 ini menyampaikan rasa bangganya, karena tidak hanya di tahun 2023 ini saja, tetapi Provinsi NTB juga pernah berhasil meraih peringkat pertama Destinasi Pariwisata Ramah Muslim di tahun 2018 dan 2019.

Baca Juga :  MXGP 2024 Butuh Rp 50 Miliar, Pj Gubernur: Minimal Dukungan Do’a

“Alhamdulillah, Provinsi NTB mendapat peringkat pertama Destinasi Pariwisata Ramah Muslim, dan mengalahkan provinsi-provinsi lain yang ada di seluruh Indonesia,” ujar Jamal.

Disampaikan Jamal, dengan penghargaan yang didapat oleh Provinzi NTB ini, sudah pasti semakin berdampak positif terhadap kemajuan pariwisata NTB. Harapannya, ke depan NTB, terutama Lombok dan Sumbawa semakin banyak dikunjungi oleh para wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara untuk datang berwisata. “Target wisatawan tahun 2023 ini sebanyak 2 juta, insyallah bisa terpenuhi,” ujarnya.

Apalagi NTB juga sudah ditetapkan sebagai Provinsi Sport Tourism oleh Kementerian dan Lembaga, dimana NTB bisa melaksanakan wisata MICE di Lombok dan Sumbawa. “Seperti yang sering di sampaikan oleh Miq Gita (Pj Gubernur NTB). Semakin banyak wisatawan yang datang, maka semakin besar perputaran ekonomi di NTB. Semua pelaku industri bisa mendapat rejeki dari keberadaan Sirkuit Mandalika, dan destinasi wisata lainnya yang ada di Lombok, Sumbawa, dan umumnya NTB,” pungkas Jamal. (rat)

Komentar Anda