MENGENAL MARIA ULFA MAHSIN, TOP 5 PUTRI HIJAB INDONESIA 2020

MENAWAN: Maria Ulfa Mahsin, warga Desa Masbagik Utara yang dinobatan sebagai Top 5 Putri Hijab Indonesia 2020. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

Maria Ulfa Mahsin asal Kesembung Desa Masbagik Utara Lombok Timur mampu mengharumkan nama baik Provinsi NTB di kancah nasional. Perempuan kelahiran 30 Juni 1996 ini dinobatkan sebagai top 5 Putri Hijab Indonesia tahun 2020 lalu.

M HAERUDDIN – LOMBOK TIMUR

PUTRI Hijab Indonesia merupakan salah satu ajang yang diselenggarakan salah satu stasiun televisi nasional. Saat itu, Maria Ulfa Mahsin mendapat informasi terkait ajang tersebut. Setelah melihat persyaratannya, ia kemudian disarankan untuk ikut mendaftar oleh teman-temannya.

Awalnya ia ragu, karena saat itu bersamaan dengan dirinya yang sedang sibuk menuntaskan pendidikan program magister (S2) Ilmu Patologi, Universitas Brawijaya, Malang. Setelah berpikir panjang dan dukungan teman-temannya, ia pun akhirnya termotivasi untuk mencoba. Ia sendiri belum terpikir sampai jadi winner. Dia ikut seleksi tingkat provinsi pada Oktober 2020 dan bisa lolos ke nasional. Kemudian tingkat nasional berlangsung pada Desember 2020 lalu.

Maria Ulfa menceritakan, bahwa ia mendaftar regional NTB dan mengikuti rangkaian sleksi. Karena pandemi Covid-19, maka tingkat provinsi saat itu diselenggarakan secara online. Saat itu yang ikut mendaftar ada kurang lebh 70 peserta dan yang diambil tiga besar. Kemudian mengikuti seleksi yang terdiri atas seleksi berkas seperti CV dan prestasi, tes wawasan, membuat essay sesuai tema yakni muslimah cantik, sehat, cerdas, berprestasi dan sesi wawancara. “Saya lolos semua tahapan itu dan dinobatkan sebagai putri hijab daerah yang kemudian dikirim ke nasional dengan satu lagi teman saya. Kalau nasional diselenggarakan langsung secara tatap muka di Bandung. Seleksi tingkat nasional mulai dari 25 besar, 10 besar, 5 besar kemudian crowning. Saya yang menjadi  perwakilan NTB yang lolos hingga TOP 5 dari 49 peserta di nasional dari 34 provinsi,” ungkap Maria Ulfa Mahsin kepada Radar Lombok, Minggu (26/9).

Baca Juga :  MENIKMATI KEINDAHAN ALAM BUKIT PAL JEPANG DI DESA SAPIT

Anak pertama dari pasangan Mahsin dan Fatriani ini mengaku, selama proses berlangsung memang tidak ada kendala yang begitu berarti. Hanya saja ia mengaku perlu penguatan mental, karena saat itu tidak ada satupun tim atau supporter warga NTB yang mendampinginya dalam studio. Sedangkan ia melihat dari daerah lain begitu banyak supporter yang datang.

Ia sempat sedikit insecure tapi terlepas dari itu, dia tetap yakin bahwa Allah beri kekuatan pada dirnya dan selalu optimis bahwa dirinya pasti bisa. “Saya kuat dari banyak doa dan support warga NTB melalui medsos dan akun pribadi saya, dan tidak lupa yang utama sebelum grand final. Setiap transisi babak penyisihan saya sempatkan untuk menghubungi kedua orang tua saya untuk meminta doa. Karena rida Allah adalah rida orang tua, dan karena rida Allah saya dinobakan sebagai Top 5 Putri Hijab Indonesia 2020,” tuturnya.

Dengan apa yang didapatkan saat ini, gadis yang hobi menulis dan fotograpi ini ingin mengajak dan memotivasi wanita Muslim di seluruh dunia untuk tidak takut melangkah dan berkarya dalam balutan hijab. Bahwasanya hijab bukan merupakan penghalang dan batasan untuk mengeksplor diri. Tetapi harus meyakini bahwa hijablah yang menuntun dan menjaga mereka dalam setiap langkah dari risiko dan ancaman prilaku efek negatif yang dapat mengganggu mereka dalam mengeksplor diri. “Selain itu, berhijab adalah cara kita mensyukuri nikmat hidup,” terangnya.

Baca Juga :  Kisah Maridi, Guru Asal Lombok yang Mengajar di Papua

Maria menyampaikan, bagaimana Allah mendesain tubuh mereka dengan begitu elok, memuliakan wanita, bahkan mengangkat derajatnya. Di satu sisi, berhijab adalah syariat Allah dalam kehormatan kaum wanita. Sebab, wanita adalah semahal-mahalnya perhiasan dunia. Wanita adalah tonggak peradaban dan madrasah pertama bagi generasi penerusnya. “Intinya being a model must understand how to be a role model terkhusus sebagai wanita muslimah. Pesan saya jangan takut mengeksplor diri selama itu adalah hal yang positif yang penting kita mantapkan hati. Setidaknya untuk tetap berupaya mengindahkan perintah Allah salah satunya brhijab. Karena itu adalah salah satu perintah dalam menjaga identitas dan marwah kita sebagai perempuan,” cetusnya.

Selain sebagai Top 5 Putri Hijab Indonesia 2020, Maria juga tercatat memiliki banyak persetasi seperti Best Speaker Debat Bahasa Inggris Book Fair 2012, Finalis Muda Sabudarta Indonesia 2015, Delegasi National Young Leader 2015, RU 4 Duta Genre NTB 2017, Presidium MUBES Forum Komunikasi Mahasiswa Brawijaya-Malang 2018. “Saya juga termasuk delegasi Indonesia dalam International Youth Leader from Indonesia to Cambodia-Seoul 2019 dan Winner Putri Hijab Indonesia NTB 2020,” terangnya. (**)

Komentar Anda