Menag Yaqut Puji Terobosan Kemenag NTB Bentuk Relawan Moderasi Beragama

MATARAM – Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menyebutkan Relawan Moderasi Beragama Kantor Wilayah Kementerian Agama  Provinsi NTB patut ditiru Kanwil Kemenag lain di Indonesia.

“Ini bagus, saya kira inisiasi dari Kanwil Kemenag NTB menurut saya luar biasa, saya akan sampaikan ke Kanwil yang lain supaya ditiru,” ujarnya usai menghadiri pengukuhan relawan moderasi beragama dan deklarasi pemilu damai Kemenag NTB di Taman Sangkareang Mataram, Selasa (26/12).

Menurut Gus Yaqut kehadiran relawan moderasi beragama ini bagus sekali untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam isu-isu moderasi beragama.

“Ini bagus sekali dorong partisipasi masyarakat agar mereka ini ikut terlibat dalam isu-isu moderasi beragama. Bagaimana tadi saya sampaikan, moderasi ini menolak kekstriman baik ekstrim kanan maupun kiri dan mengajak orang untuk kembali ke tengah, saya kira ini amanat konstitusi kita juga seperti itu, Pancasila, UUD 1945 itu juga mengamanatkan seluruh warga bangsa ini untuk tidak tertarik dalam dua kutub itu,” tuturnya.

Baca Juga :  Hilal Tak Terlihat di Pantai Loang Baloq Mataram

Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz mengatakan, Provinsi NTB terdiri dari dua pulau yaitu Pulau Lombok dan Sumbawa, tiga suku, 6 agama dengan berbagai ras dan budaya. Tantangannya adalah bagaimana menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan untuk keutuhan bangsa.

“Untuk menyikapinya, kami lakukan inovasi pembentukan relawan moderasi beragama (Relasi). Tujuannya untuk menyampaikan pesan, wadah diskusi dan dialog serta gerakan sadar kerukunan dan tolerasi dalam kehidupan beragama dan berbangsa,” katanya.

Baca Juga :  Seleksi Imam Masjid untuk Uni Emirat Arab Dibuka, Buruan Daftar!

Zamroni menjelaskan jumlah relawan moderasi beragama Kemenag NTB sebanyak 2.302 orang yang berasal dari 1.151 desa dan kelurahan se-NTB.

“Mereka terdiri dari penyuluh agama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh budaya, guru agama dan lintas agama serta steakholder terkait. Kami juga melakukan pembekalan relawan moderasi beragama dan menjalin sinergi dengan TNI Polri (Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas) hingga ke pelosok desa,” tuturnya.

Relawan moderasi beragama sebagai sombol sinergi pemerintah dan masyarakat dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI yang outputnya diharapkan meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjalin kebersamaan merajut harmoni kehidupan berbangsa di wilayah NTB.

“Kami optimis ke depan indeks kerukunan umat beragama NTB menjadi lebih baik lagi,” ucap Zamroni. (luk)

Komentar Anda