Melihat Aktivitas Pembuatan Terompet Jelang Tahun Baru

Butuh Waktu Sebulan, Dapat Jualan Hingga Jutaan

Pembuatan Terompet
TEROMPET: Jelang pergantian tahun 2018, atau tahun baru 2019, Haeriah dengan dibantu anak-anaknya terlihat sibuk membuat terompet, untuk kemudian dijual sepekan jelang tahun baru. (FAHMY/RADAR LOMBOK)

Tahun Baru 2019 tinggal menghitung hari. Ada kebiasaan masyarakat saat pergantian tahun baru, yakni merayakan dengan meniup terompet. Sehingga perayaan tahun baru menjadi peluang bagi para perajin terompet untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.


ZULFAHMI – LOMBOK BARAT


DIBANTU oleh anak-anaknya, Haeriah, warga Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), hingga hari ini (kemarin), telah berhasil membuat ribuan terompet. Produksi terompetnya itu mulai dikerjakan sejak sebulan lalu, untuk dijual jelang perayaan tahun baru.

Aktivitas membuat terompet ini sudah dilakoni Haeriah bersama suaminya sekitar 6 tahun lalu, di setiap akhir tahun jelang tahun baru. Ketika sejumlah awak media berkunjung kerumahnya, tampak sejumlah terompet berbagai ukuran sudah berhasil diproduksi. Mulai dari yang kecil, besar, bahkan segala model dan pernak-pernik terompet juga. “Alhamdulillah sudah banyak hasil produksi yang saya hasilkan,” ungkap Haeriah.

Beberapa bentuk terompet yang sudah dibuat, ada yang berbentuk naga, pistol dan bentuk terompet biasa. Ia mengaku sengaja lebih dulu memproduksi terompet, agar sepekan menjelang tahun baru, mereka sudah tidak sibuk lagi untuk produksi terompet, dan tinggal melakukan aktivitas penjualan saja jelang tahun baru. “Jelang akhir tahun produksi sudah selesai, tinggal kita jual,” ungkapnya.

Selain menjual sendiri, terompet hasil buatan Haeriah juga banyak diambil oleh pedagang lainnya. Itulah alasan kenapa dirinya lebih dahulu membuat terompet, agar bisa memenuhi permintaan dari pedagang lain yang juga berjualan terompet jelang perayaan tahun baru. “Ada pedagang lain juga yang ambil untuk dijual kembali,” jelasnya.

BACA JUGA: Aplikasi TangGap Bencana (TGB) yang Jadi Juara Tingkat Nasional

Untuk harga jual sendiri, Haeriah tidak mematok harga terlalu tinggi. Per satu terompet biasanya dia jual dengan harga Rp 3 ribu sampai Rp 10 ribu. Harga terompet yang dia jual tergantung dari bentuk dan ukuran. Dalam satu kali perayaan tahun baru, dia mengaku mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat, hingga jutaan rupiah. (*)

Komentar Anda