Megaproyek Global Hub Bandar Kayangan Masih Mimpi

GLOBAL HUB: Grand design megaproyek Global Hub Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara, yang hingga kini tak kunjung diminati para investor. (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Megaproyek Global Hub Bandar Kayangan yang berlokasi di Kabupaten Lombok Utara (KLU), hingga kini masih menjadi mimpi. Pasalnya, sampai sekarang belum ada satupun investor yang melirik proyek tersebut. Padahal Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB cukup rajin menawarkan Global Hub kepada setiap investor yang datang ke NTB.

Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB, Wahyu Hidayat mengatakan pihaknya baru-baru ini menawarkan kepada investor asal Malaysia dan Korea Selatan (Korsel) untuk berinvestasi di Global Hub. Namun dari para investor masih ada beberapa kajian ulang yang perlu dilakukan sebelum berinvestasi di kawasan tersebut.

“Kemarin ada investor dari Malaysia dan Korea yang sempat kita tawarkan. Tapi mereka kan harus melakukan kajian ulang lagi, kira-kira apa yang mereka bisa bangun,” kata Wahyu Hidayat, Kamis kemarin (7/3).

Selama enam tahun sejak penetapan oleh pemerintah, belum ada investor yang benar-benar merealisasikan investasinya di Global Hub. Global Hub sendiri jelas Wahyu, merupakan kawasan yang sangat potensial untuk dikembangkan oleh dunia usaha.

Baca Juga :  Brigjen Pol Hadi Gunawan dan Lalu M. Ikbal Berpeluang Jadi Penjabat Gubernur NTB

Bahkan setiap kali investor datang ke NTB untuk melihat dari dekat potensi yang dimiliki Bumi Seribu Masjid di sejumlah bidang, Global Hub ini tak pernah absen menjadi objek tawaran Pemprov NTB. “Kalau di Global Hub itu lahannya sudah tersedia, tinggal dunia usahanya saja yang belum ada. Kita mencoba menawarkan konsep besar, semua terintegrasi, dan semua tersedia di sana. Namun terkadang investor kalau datang ingin mengembangkan satu sektor saja,” katanya.

Ia mengatakan, Pemprov NTB dengan tangan terbuka menerima setiap dunia usaha yang akan melakukan penjajakan investasi. Tentu tidak semua investor langsung menanamkan investasinya di daerah ini, sebab mereka memiliki perhitungan bisnis.

Begitu juga dengan investor dari Malaysia dan Korsel masih mempertimbangkan tawaran Pemda untuk mengembangkan Global Hub karena perlu kajian dan kalkulasi yang matang. Sebab di sana membutuhkan investasi jumbo karena konsepnya yang terintegrasi.

Baca Juga :  Pemprov Tawarkan Opsi One Gate Payment Bali - Gili

Sebenarnya pernah ada investor yang akan mengembangkan Global Hub di tahun 2017 lalu. Namun karena sejumlah faktor, termasuk karena bencana gempa Lombok tahun 2018 membuat rencana investasi ini menghilang.

“Padahal proyeksinya kita akan membangun kota baru dengan fasilitas dari hulu ke hilir yang terintegrasi. Di sana lengkap akomodasi dan investasi yang ada,” katanya.

Sementara Pj Gubernur Lalu Gita Ariadi pernah menyampaikan keinginannya untuk bekerjasama dengan Tiongkok dalam mengembangkan Global Hub yang dulu pernah tertunda karena Pandemi Covid-19.

“Berharap para investor Tiongkok kembali melirik Global Hub yang akan menjadi jalur Perdagangan Asia Eropa, dan mendukung IKN (Ibu Kota Nusantara) mendatang,” ungkap Pj Gubernur saat menerima audiensi Konsulat Jendral Republik Rakyat Tiongkok Denpasar, Mr. Zhu Xinglong di Kantor Gubernur NTB, Januari lalu. (rat)

Komentar Anda