Lalu Rumiawan : Secara Umum Masyarakat Loteng Inginkan Suhaili jadi Cagub bukan Wakil

H Lalu Ahmad Rumiawan (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA – Rencana pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan H Moh Suhaili FT ternyata belum final. Sebelum hubungan kedua politisi berlanjut menuju pilkada 2024, sejumlah opini miring menyatakan tidak setuju.

Jika sebelumnya pernyataan tak setuju datang dari tokoh masyarakat Pujut, H Lalu Moh Putria, kini pendapat yang sama datang dari kader Partai Golkar Lombok Tengah, H Lalu Ahmad Rumiawan. Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah ini berpendapat, bahwa secara umum masyarakat Lombok Tengah menginginkan H Moh Suhaili FT maju sebagai calon gubernur, bukan sebagai wakil. ‘’Masih belum final, semuanya masih penjajakan. Tapi kita berharap agar Pak Suhaili bisa menjadi gubernur NTB, bukan menjadi wakil gubernur,’’ ujar H Lalu Ahmad Rumiawan kepada Radar Lombok, Selasa (28/5).

Terlebih, sambung dia, posisi Partai Golkar di NTB merupakan partai pemenang pileg 2024. ‘’Terlepas dari keinginan Lombok Tengah mau jadi gubernur, bagi saya itu keinginan yang sangat normatif dari semua warga. Anggaplah itu sebagai sebuah cita-cita. Tapi tentu dalam perjalanannya masing- masing bacalon ini sudah sangat wajar melakukan komunikasi-komunikasi politik antara bakal calon yang satu dengan yang lainnya,” tambah Rumiawan.

Anggota DPRD dua periode ini juga berpendapat, pasangan Zul-Suhaili belum final. Terlebih beberapa waktu lalu juga sempat beredar informasi ada pasangan Suhaili-Firin, Zul-Rohmi jilid II, Rohmi-Firin, Gita-Sukiman, dan sekarang muncul Zul-Suhaili. Pasangan nama-nama ini merupakan sebuah dinamika untuk saling menjajaki dalam hal komunikasi politik sembari para bakal calon ini berharap tingkat elektabilitas dan popularitas mereka terus meningkat. “Hal ini nantinya akan menjadi acuan, tidak hanya Golkar tapi saya kira acuan dari semua parpol akan sama. Namun harapan saya jelas sama dengan warga Lombok Tengah yang lain ingin punya gubernur NTB dari Lombok Tengah karena selama ini belum pernah dan tentu keinginan ini menjadi hal yang sangat wajar,” ujarnya.

Keinginannya agar Suhaili FT maju menjadi gubernur NTB karena tidak terlepas dari Lombok Tengah merupakan daerah terbesar kedua pemilihnya setelah Lombok Timur. Di satu sisi Lombok Timur dalam kurun beberapa tahun terakhir sudah pernah memimpin NTB. “Jadi wajar harapan sebagai masyarakat Lombok Tengah untuk giliran dan sekarang mungkin giliaran Lombok Tengah, apalagi sekarang Golkar partai pemenang maka sangat wajar,” cetusnya.

Rumiawan kembali mengulas, bahwa paket Zul-Suhaili ini masih belum final. Terlebih mereka masih belum mendapatkan rekomendasi dari parpol. “Makanya kalau menurut saya melihat dinamika ini saya istilahkan ini masih dalam kerangka komunikasi politik antar bakal calon,” pungkasnya.

Tokoh masyarakat Pujut, H Lalu Moh Putria juga sebelumnya mengaku sangat menyayangkan jika H Moh Suhaili FT maju sebagai wakil, bukan sebagai calon gubernur NTB. mengingat, pihaknya bersama berbagai tokoh di Lombok menginginkan gubernur NTB nantinya dari Gumi Sasak. “Kalau beliau (Suhaili, red) ingin maju menjadi nomor dua memang hak beliau, tapi saya sangat terkejut ketika ada wacana beliau menjadi nomor dua. Karena di beberapa pertemuan Mamiq (saya, red) itu selalu berbicara bagaimana Lombok Tengah menjadi gubernur tahun 2024,” ungkapnya.

Dari berbagai tokoh yang muncul di Lombok Tengah, Putria sudah duduk bersama dengan berbagai pihak untuk membicarakan sehingga bisa mengerucut menjadi satu calon saja. Dari berbagai pertemuan yang sudah dilakukan, nama HM Suhaili FT memiliki daya tarik yang luar biasa karena sosok Suhaili syarat pengalaman. “Pertimbangannya karena Suhaili dua kali jadi bupati, sudah menjadi ketua DPRD dan lainnya dan terlihat sosok sederhana karena sampai sekarang beliau tidak punya rumah. Termasuk bagaimana saat memimpin Lombok Tengah hasilnya sangat luar biasa sehingga para tokoh menilai Suhaili sangat layak dicalonkan dan didukung menjadi gubernur tahun 2024-2029,” cetusnya.

Bahkan saat rapat dengan tokoh adat Sasak, sudah ada kesepakatan para tokoh untuk mendukung orang Sasak jadi gubernur. Pihaknya meyakini jika HM Suhaili FT maju sebagai calon gubernur, maka bisa memenangkan kontestasi pilkada ini. Karenanya, pihaknya sangat menyayangkan jika HM Suhaili FT ternyata maju menjadi calon wakil gubernur NTB yang rencananya akan mendampingi Zulkieflimansyah. “Memang beliau (Suhaili, red) belum pernah menyatakan secara langsung maju menjadi wakil, karena beberapa kali deklarasi malah dia menyatakan statemen yang luar biasa untuk maju menjadi calon gubernur NTB. Makanya saya yang telah mengajak keluarga dan sahabat untuk mendukung HM Suhaili FT menjadi gubernur NTB bukan menjadi wakil gubernur,” tegasnya.

Dengan sudah adanya janji untuk mendukung HM Suhaili FT menjadi gubernur NTB dan sekarang malah menjadi wakil maka pihaknya mengaku tidak akan mendukung HM Suhaili FT. Karena baginya bahwa apa yang sudah menjadi keputusan para tokoh ini harus sejalan dengan tindakan dan tidak akan pernah berubah. “Kalau beliau maju menjadi NTB dua, maka mulai hari ini saya akan mengatakan selamat tinggal terhadap dukungan Mamiq ke Suhaili. Karena sekarang ini sudah saatnya Lombok Tengah menjadi gubernur NTB. Bahkan sebelumnya pernah pertemuan yang dihadiri oleh mantan bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmi dan disampaikan juga bahwa saatnya Lombok Tengah jadi gubernur,” ulasnya.

Putria menegaskan, dengan gagalnya HM Suhaili FT maju di NTB I dan memilih menjadi wakil maka tentu ini membuat para tokoh kecewa. Bahkan pihaknya bertekad jika HM Suhaili FT maju sebagai gubernur NTB maka pihaknya menjadi garda terdepan dalam memberikan dukungan hingga dilantik menjadi gubernur NTB. “Kalau jadi wakil maka selamat tinggal, malu Mamiq karena sudah berjanji kepada diri saya kepada keluarga dan tokoh masyarakat untuk membuat gubernur NTB dari Lombok Tengah,” tandasnya. (met)

Komentar Anda