Krisis Air Bersih, Warga Gumantar Konsumsi Air Irigasi

TUNJUKKAN: Salah seorang warga Desa Gumantar menunjukkan saluran irigasi tempat mengambil air untuk dikonsumsi di wilayahnya, kemarin (3/8). (IST FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Warga Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengeluhkan krisis air bersih saat musim kemarau. Mereka pun terpaksa meminum air irigasi yang mengalir dari Desa Santong. Hal ini terjadi di beberapa dusun, salah satunya di Dusun Montong Gedeng.

Kepala Dusun Montong Gedeng, Hamdi menuturkan bahwa di sana ada sekitar 80 kepala keluarga yang mengonsumsi air irigasi untuk minum, mandi hingga memasak.

Pihaknya sudah berulang kali mengadu ke DPRD hingga Pemda KLU. Hanya saja belum mendapatkan respons berarti. “Pak Wakil Bupati juga sudah kita ketemu dan sampaikan permasalahan tetapi belum ada tindakan,” ujarnya.

Baca Juga :  Pencarian Nelayan Gumantar Lombok Utara Dihentikan

Kepala Dusun Boyotan Proyek, Rus’an Basri mengungkapkan bahwa kondisi ini sudah lama dialami. Hanya saja penanganan untuk jangka panjang belum ada. “Kalau distribusi air bersih memang ada, baik itu dari relawan maupun BPBD. Hanya saja itu solusi jangka pendek. Kami ingin pipanisasi untuk mengalirkan air dari desa tetangga atau sumur bor,” ucapnya.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KLU, Zaldy Rahadian mengatakan bahwa pihaknya selama ini punya program penyaluran air bersih ke wilayah yang dilanda kekeringan atau krisis air bersih. “Meskipun tidak masuk dalam SK (titik kekeringan) tetapi kalau ada laporan warga butuh air pasti kami support,” ujarnya.

Baca Juga :  Nelayan Gumantar Dilaporkan Hilang, Petugas Baru Menemukan Perahunya

Yang terpenting kata Zaldy air itu untuk kebutuhan sehari-hari bukan untuk kebutuhan pesta apalagi untuk menyiram lapangan. Prosesnya pun kata mantan Kadis PUPR ini, tinggal lapor ke BPBD.

Nah untuk Desa Gumantar kata Zaldy belum ada laporan warga butuh air untuk belakangan ini. Kemungkinan warga di sana hanya minta bantuan ke Dinas PUPR saja berupa bantuan infrastruktur. “Kalau meminta air ke kami maka langsung kami distribusikan. Siapapun informan itu, baik itu kades ataupun kadus tidak masalah,” tegasnya. (der)

 

Komentar Anda