Kemenkumham NTB Giatkan Monev UPT Pemasyarakatan Jelang Layanan Kunjungan Idulfitri

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTB Herman Sawiran melakukan monitoring dan evaluasi di Lapas Perempuan Kelas III Mataram, Rabu (3/4). (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM-Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTB menggiatkan monitoring dan evaluasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan jelang layanan kunjungan libur Idulfitri yang akan jatuh pekan depan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTB Herman Sawiran melakukan monitoring dan evaluasi di Lapas Perempuan Kelas III Mataram, Rabu (3/4). Herman Sawiran disambut Kepala Lapas Perempuan Kelas III Mataram, Riva Dilyanti.

Herman melakukan pengecekan dapur, Ruang Admisi dan Orientasi dan Ruang Pelayanan Kunjungan. “Jaga kebersihan seluruh ruangan, barang ditata dengan rapi dan layani warga binaan pemasyarakatan (WBP) maupun keluarga mereka dengan baik. Pastikan hak-hak WBP diberikan dan juga pastikan WBP melaksanakan semua kewajiban mereka dengan baik,” pesan Herman.

Herman Sawiran juga mengingatkan kepada petugas Lapas Perempuan Kelas III Mataram untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan dalam menyambut kunjungan Idulfitri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. “Kunjungan keluarga WBP pasti meningkat pada libur Idulfitri, pastikan kesiapsiagaan petugas menjaga keamanan,” imbuh Herman.

Terpisah, Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan meminta kepada jajaran Pemasyarakatan untuk meningkatkan kewaspadaan pada pelaksanaan layanan kunjungan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan pada Hari Idulfitri 1445 Hijriah/2024, yang akan dirayakan sepekan lagi.

Parlindungan meminta petugas jangan lengah dalam memeriksa orang dan barang. “Jangan sampai barang-barang terlarang masuk ke dalam lapas atau rutan,” pesannya.

Menkumham Yasonna H Laoly dalam sejumlah kesempatan meminta kepada jajaran Pemasyarakatan untuk sering mengontrol blok hunian dan titik rawan. “Lakukan deteksi dini dan upaya intelejen terus menerus serta cek dan ricek sistem penguncian,” ujarnya.

(Junianto Budi Setyawan)

Komentar Anda