Kemenkes RI Visitasi Kesiapan UMMAT Buka Fakultas Kedokteran

Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI Hj Oos Fatimah Rosyati didampingi Kepala Dinas Kesehatan NTB dr H Lalu Hamzi Fikri bersama Rektor UMMAT Abdul Wahab. (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menerima visitasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kamis (6/6). Visitasi lapangan pendirian Fakultas Kedokteran (FK) UMMAT berlangsung di gedung SMA Muhammadiyah Mataram, Gomong, yang akan menjadi gedung kampus perkuliahan Fakultas Kedokteran UMMAT.

Dalam visitasi lapangan pendirian FK UMMAT, dihadiri oleh Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI Hj Oos Fatimah Rosyati bersama dua tim yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr H Lalu Hamzi Fikri, Bupati  Lombok Utara, Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB, Rektor UMMAT Abdul Wahab.

Rektor UMMAT Abdul Wahab menyampaikan bahwa kehadiran Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI dalam rangka visitasi ini diharapkan menjadi berkah untuk UMMAT dan NTB. Kehadiran FK UMMAT ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, diantaranya bahwa penduduk NTB sebanyak 5,6 juta, di mana 10 kabupaten/kota di NTB baru ada dua yang membuka FK, yakni Universitas Mataram (Unram) dan Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) Mataram.

“Atas dasar itu, faktor kesehatan sangat penting, sehingga UMMAT membuka FK,” kata Abdul Wahab.

Baca Juga :  Belasan Madrasah Negeri Dapat Bantuan Renovasi

Dikatakan Wahab, bahwa kehadirian FK UMMAT ini untuk terlibat dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) di bidang kedokteran yang berkualitas dan berakhlak.

“Besar harapan kami untuk bisa mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes untuk ditindaklanjuti ketahap selanjutnya,” harapnya.

Dijelaskan lebih jauh, bahwa visitasi dilakukan dalam rangka meninjau kesiapan pendirian Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UMMAT.

”Alhamdulillah, kami  telah menyiapkan berbagai fasilitas, mulai dari kantor, ruang kelas, hingga laboratorium lengkap yang menunjang proses pembelajaran mahasiswa,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr H Lalu Hamzi Fikri menyampaikan bahwa semangat sama dalam menyambut tim visitasi dari Kemenkes RI agar gap antara jumlah penduduk dengan ketersedian dokter itu semakin kecil.

“Penduduk NTB sebanyak 5,6 juta. Bahwa jumlah total dokter kita sampai Juni 2024 ini 1.749 orang. Jika didukung oleh jumlah penduduk maka 1 dokter dibanding 5 ribu. Namun idealnya 1 dokter dibanding seribu, sehingga kualitas dan pelayanan lebih maksimal,” jelasnya.

Baca Juga :  56 Persen Peserta Tes PPPK Kemenag NTB Lulus

Menurutnya, dengan 2 FK yang ada saat ini di NTB dan yang berproses tinggal dua, yakni Universitas NW di Lotim dan UMMAT saat ini, proses di UMMAT progresnya luar biasa untuk persiapan. Artinya semangatnya bagus didukung semuanya.

Ia berharap mudah-mudahan secepatnya keluar rekomendasi walapun sudah diketahui bahwa perjalan pendirian FK ini panjang. Namun, dengan kehadiran Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI  Hj Oos Fatimah Rosyati, diharapkan prosesnya bisa lebih dipercepat.

“Mudah-mudahan bisa dipercepat untuk segera terbentuk FK UMMAT,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI Hj Oos Fatimah Rosyati mengungkapkan bahwa Indonesia kekurangan 180 ribu dokter. Di NTB sendiri dari 5,6 juta penduduk itu, kekurangan 3.631 dokter. Artinya kalau di 2 kampus FK itu membutuhkan waktu 14 tahun untuk mencapai kekurangan tersebut.

“Mudah-mudahan semangat dan komitmen yang kuat oleh UMMAT didukung oleh BPH UMMAT akan lebih cepat dapat rekomendasi,” tandasnya. (adi)

Komentar Anda