GIRI MENANG – Kabar mutasi kian kencang berhembus setelah Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Lombok Barat memberikan konsep mutasi sekitar 140 pejabat kepada Bupati Lobar H. Fauzan Khalid belum lama ini. Kabar ini membuat banyak pejabat galau dan tidak fokus bekerja.
[postingan number=3 tag=”mutasi”]
Sekretaris Daerah Lobar H. Moh. Taufiq mengatakan, mutasi merupakan hal biasa di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ketika Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) dalam hal ini bupati mengatakan membutuhkan pengisian jabatan tertentu, maka itu akan dilaksanakan dengan segera. Tidak mesti kemudian menjadi beban pikiran dari pejabat ASN. “Mutasi jangan dianggap itu suatu momok yang perlu ditakutkan, didiskusikan berlebihan. Ketika pak bupati mengatakan saya membutuhan, memerlukan pasti akan diisi segera. Tidak usah terlalu diperdebatkan, digalaukan. Masalah mutasi dan lain sebagainya itu biasa di dalam ASN,” jelas Taufiq, Jumat (7/4).
Ditegaskannya pula, pejabat ASN tidak perlu berhipotesa mau dipindah ke mana atau bertugas di mana. Biarkan lah itu menjadi ranah pimpinan untuk menilai. Karena sebagai ASN, harus siap di tempatkan di mana saja ketika dibutuhkan. “Biarkan pimpinan menilai apakah sudah berkinerja baik. Ndak usah terlalu galau. Mutasi kapanpun dimanapun kita serahkan pimpinan yang menilai kita,” tegasnya.
Saat ini lanjutnya Baperjakat sudah menyelesaikan tugasnya, memberikan konsep mutasi kepada bupati. Bupati saat ini tengah meneliti satu persatu konsep yang diajukan, mulai dari eselon IV, III dan II. Setelah nanti bupati selesai meneliti dan memutuskan kemudian menetapkan tanggal mutasi, baru akan diumumkan.
Kemudian menanggapi kosongnya satu jabatan eselon II yakni Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lobar, akan diisi melalui seleksi terbuka dengan membentuk panitia seleksi. Tidak bisa diisi dengan menggeser pejabat eselon II lainnya ke posisi tersebut, karena sudah terlanjur kosong. Kepala Disnaker Lobar kosong dikarenakan pejabat sebelumnya Lalu Saswadi pada Jumat pekan lalu dilantik menjadi Kepala Dinas Perpustakan dan Arsip NTB. (zul)
