Dukcapil Layani Adminduk Warga Gili Gede

PEREKAMAN: Perekaman KTP untuk masyarakat yang ada di Desa Gili Gede Indah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. (IST FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Mengejar target perekaman yang masih menyisakan 10.343 warga atau 1,98 persen, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat melakukan perekaman KTP bagi warga yang belum memiliki dengan langsung turun ke desa-desa.

Kali ini Kepala Dinas Dukcapil, Saepul Ahkam mendampingi stafnya dengan langsung mengunjungi Kantor Desa Gili Gede Indah, Kecamatan Sekotong untuk melakukan perekaman sekaligus penandatanganan perjanjian kerja sama dengan empat desa di wilayah kecamatan terujung di wilayah Kabupaten Lombok Barat ini, Senin (10/7).

Untuk bisa ke Kantor Desa Gili Gede Indah, petugas harus menyeberang menggunakan perahu selama kurang lebih 30 menit. “Semula ini cuma pembaharuan PKS saja, tapi mumpung turun lapangan sekalian kita perekaman sekaligus untuk pemanfaatan identitas kependudukan digital atau IKD,” ujar Ahkam.

Baca Juga :  Delapan Rumah Warga di Lobar Rusak

Kali ini perekaman hanya mampu menyasar belasan warga usia sekolah dan lanjut usia, tidak mampu menyasar lebih banyak dikarenakan faktor geografis desa. “Kita cuma melayani berdasarkan kedatangan warga ke kantor desa setelah disosialisasikan,” tambah Ahkam.

Kondisi tersebut diamini oleh Kepala Desa Gili Gede Indah, Awaluddin. Kepala Desa yang belum genap sebulan menjabat sejak dilantik itu tetap mengapresiasi kehadiran Dukcapil. “Warga kita memang tersebar di lima dusun yang jauh-jauh dan bisa diakses dengan perahu. Apalagi untuk usia sekolah, hari ini kebetulan hari pertama setelah libur,” terang Awaludin.

Mengenai kedatangan Dukcapil ini, pihaknya memanfaatkan dengan menyelenggarakan diskusi tentang persoalan adminduk warga. “Banyak warga yang memiliki persoalan, oleh Kadus bisa dijelaskan nanti setelah tanya jawab tadi,” katanya.

Baca Juga :  WSBK, Tak Ada Peningkatan Penumpang Kapal

Animo terhadap layanan turun desa dari Dukcapil juga mendapat perhatian dari Kepala Desa Kedaro H. Mustafa yang ikut memperbaharui PKS bersama 3 kepala desa lainnya.

“Jika bisa memberikan pelayanan dengan langsung turun ke lapangan seperti ini, kita juga berharap dapat dilayani. Bagaimanapun lokasi kami yang jauh, masalah transportasi, dan kondisi warga, kami berharap Dukcapil bisa datang ke Kedaro karena Dukcapil kan punya anggaran untuk itu,” ujar mantan anggota DPRD periode sebelumnya ini.

Ahkam mengiyakan permintaan tersebut. Ia berjanji akan datang jika operator kios administrasi terlebih dahulu menginventarisasi warga yang akan melakukan perekaman KTP. (ami)

Komentar Anda