DPMPD DUKCAPIL Gelar Lomba Posyandu Keluarga Tingkat Provinsi NTB

MATARAM– Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependuudkam dan Pencatatan Sipil menggelar kegiatan penilaian lomba posyandu Tingkat Provinsi NTB Tahun 2023.

Kepala DPMPD DUKCAPIL NTB selaku Tim Penilai Ahmad Nur Aulia yang diwakili oleh Teguh Gatot Yuwono, S.Hut., M.Eng menyampaikan beberapa indikator penilaian Lomba Posyandu Tingkat Provinsi NTB. Indikator penilaian Lomba Posyandu ini mencakup kelembagaan posyandu. Kemudian peran desa dalam pemenuhan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas SDM Kader dan pengelola.

“Saya meminta agar adanya dukungan dari camat dan kepala puskesmas agar melatih kader-kader menjadi kader yan profesional, sehingga dapat melakukan pencatatan dan pelaporan posyandu melalui aplikasi SIP berbasis website, serta konvergensi,” Ungkap Teguh Gatot Yuwono, S.Hut., M.Eng saat melakukan penilaian Posyandu Bunga Senja, di Dusun Rebakong Desa Kayangan Kec. Kayangan Kabupaten Lombok Utara, Senin (13/11).

Lebih lanjut Teguh menjelaskan Posyandu tidak hanya masalah kesehatan tetapi juga kegiatan sosial lainnya bahkan posyandu juga bisa memberikan edukasi dalam pengurangan pernikahan usia dini dan lomba Posyandu ini tidak hanya menilai tetapi juga evaluasi dan monitoring dan Posyandu yang ada di Dusun Rebakong ini agar dapat menjadi model bagi Desa-Desa yang lainnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Lombok Utara, Dr. Abdul Kadir, menyampaikan bahwa Posyandu merupakan salah satu ujung tombak pemerintah dalam menyehatkan Masyarakat.

“Posyandu keluarga ini sasarannya dari remaja, ibu hamil, anak balita sampai lansia, Posyandu disini bekerjasama dengan semua lintas sektor dalam menciptakan posyandu yang lebih baik. Posyandu keluarga ini maksudnya pusat kesehatan berbasis Masyarakat yang sasarannya seluruh keluarga dan dilaksanakan sesuai dengan SOP yang berlaku.

Terkait stunting Lombok Utara sudah turun 4,8% pertahun dan tahun ini sudah mencapai 18,63%, untuk Tahun 2024 kami menargetkan dapat turun 14%, sehingga untuk Kabupaten Lombok Utara 3,93%. Dengan kerjasama yang baik maka kita dapat menciptakan generasi yg sehat”. Ungkapnya.

Sementara itu Kepala Desa Kayangan, Edi Kartono menjelaskan sebagai gambaran terkait wilayah di Desa Kayangan ini berdiri tahun 1965, memiliki 14 dusun dengan 12 posyandu. Posyandu Bunga Senja digunakan oleh 2 Dusun yaitu Dusun Rebakong Lauk dan Dusun Rebakong Daya.

Jumlah penduduk di Desa Kayangan berjumlah 7250 jiwa. Kemudian di tahun 2023 Desa Kayangan masuk dalam kategori Desa Mandiri yang tentunya ini juga berkat dukungan dari semua elemen dan unsur masyarakat yang ada di Desa Kayangan.

“Lomba Posyandu ini merupakan pertama kali diikuti, dan menjadi pengalaman baru di pemerintah Kayangan sehingga nantinya dalam menjalankan lomba kedepannya sudah mempunyai gambaran apa yang harus dipersiapkan dana apapun hasilnya merupakan hasil yang terbaik.

Kemudian Dusun Rebakong ini masuk dalam kategori agrowisata anggur, di Desa Kayangan juga ada kurma yang bernama kurma datu yang dapat berbuah walaupun di luar musim,” terangnya.(rat)

Komentar Anda