MATARAM – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram mengakui masih kesulitan mengawasi dan mencegah masuknya produk makanan maupun produk kecantikan ilegal di Kota Mataram. Sebab produk-produk ilegal ini masuk lewat cara orang per orang.
Ia mencontohkan kasus permen yang mengandung Narkoba. Diskoperindag sampai saat ini belum menemukan adanya peredaran makanan atau permen yang mengandung Narkoba tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Diskoperindag Kota Mataram Wartan mengatakan, pihaknnya sudah melakukan koordinasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta turun melakukan pengecekan.” Belum ada ditemukan, kita sudah koordinasi dengan BPOM,” ungkap Wartan kemarin.
Ia menyampaikan, setiap ada informasi peredaran makanan, minumana atau barang yang dibawa oleh perusahaan resmi atau oleh distributor, dinas langsung turun melakukan pengecekan. Yang menjadi kesulitan petugas adalah mengawasi produk atau bahan makanan yang masuk tanpa melalui distributor. Peredarannya tidak dilakukan secara terbuka, melainkan dilakukan oleh orang per orang. “ Barang ilegal ini kita masih kesulitan untuk awasi,” paparnya.
Namun untuk mencegah peredarannya, dinas bersama bersama BPOM dan Pol PP turun ke lapangan langsung memantau terutama di pasar-pasar tradisional. Jika ditemukan, petugas langsung menyita dan memusnahkannya.(ami)