Diskop Kewalahan Terima Pendaftaran Bantuan UMKM

UMKM: Para pelaku UMKM di Kota Mataram tampak memadati Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Mataram, untuk mendaftar sebagai penerima bantuan BLT dari pemerintah pusat. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Pendaftar penerima bantuan stimulus untuk industri kecil dan menengah (IKM) atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Mataram, terus membeludak. Tak ayal, ramainya pendaftar yang datang itu membuat Dinas Koperasi dan UMKM Kota Mataram, menjadi kewalahan.

Terlebih, banyaknya pendaftar tidak sebanding dengan jumlah pegawai yang dimiliki Dinas Koperasi dan UMKM. “Jadi bukan kewalahan lagi. Tapi sangat kewalahan. Tenaga kita sangat kurang,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Mataram, Gusti Ayu Yuliani kepada Radar Lombok di Mataram, kemarin.

Selain menerima berkas pendaftar, dinas juga kewalahan untuk memverifikasi berkas pendaftar. Karena berkas yang sudah terverifikasi ini akan dikirim ke pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UMKM. Oleh karenanya, dinas berencana untuk menutup pendaftaran sementara waktu sambil melakukan verifikasi. “Kita tutup bukan artian menutup secara langsung. Jadi supaya kita diberikan kesempatan untuk merekap data untuk dikirim,” katanya.

Tentang jumlah warga yang mendapat bantuan, dari informasi yang dia terima cukup banyak warga yang sudah menerima pemberitahuan untuk menerima bantuan. Sebelumnya 6.286  pelaku UMKM Kota Mataram, diusulkan Dinas Koperasi dan UMKM untuk menerima bantuan stimulus Covid-19 dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Nantinya bantuan yang diberikan pemerintah pusat itu sebesar Rp 2,4 juta per UMKM. Dana tersebut berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk pelaku UMKM. “Bahkan kemarin itu saya dengar warga sudah ada yang dipanggil oleh bank sebagai daftar tunggu penerima bantuan. Jumlahnya itu sekitar 200 orang,” ungkapnya.

Setelah itu, pendaftaran kembali dibuka oleh pemerintah pusat. Bantuan tersebut membuat pelaku IKM dan UMKM tergiur. Ramainya pendaftaran ini membuat petugas Dinas Koperasi sangat sibuk, karena sehari bisa ribuan UMKM mendaftar untuk menerima bantuan.

“Kemarin saja itu ribuan pendaftar kita terima berkasnya. Banyak sekali. Sedangkan personel kita sedikit sekali, tidak sampai 10 orang. Makanya kita berencana tutup untuk memverifikasi dulu. Kalau tidak istirahat kita tidak akan bisa merekap,” terangnya.

Sejak pendaftaran dibuka lagi selama sepekan, dinas memastikan belum mengetahui jumlah UMKM yang mendaftar. “Masyarakat itu tidak mau tahu, pokoknya mereka tahunya harus mendaftar. Sedangkan kesempatan kita untuk merekap tidak ada,” jelasnya.

Dinas pun memutar otak untuk mensiasati membeludaknya pendaftar. Sedangkan untuk menambah atau merekrut tenaga baru disebutnya tidak bisa. Dikarenakan anggaran yang dimiliki sangat terbatas. “Kita ambilkan dari mana anggarannya. Makanya kita rencanakan tutup dulu sementara waktu. Kita dengan pegawai yang ada itu bekerja sampai malam menerima pendaftaran ini,” tandasnya.

Sementara Asisten II Setda Kota Mataram, H Mahmudin Tura mengatakan, pemerintah pusat memang membuka lagi pendaftaran untuk UMKM menerima bantuan stimulus. Dirinya masih menunggu informasi tentang penutupan pendaftaran. “Sekarang kan masih dibuka dan diterima pendaftaran UMKM itu. Kita tunggu nanti laporannya dari dinas terkait,” katanya. (gal)

Komentar Anda