Dikbud NTB Tak Konsisten, Sekolah Swasta Terancam Mati

ppdb sekolah swasta
SEPI: Inilah potret panitia PPDB Sekolah Swasta yang sepi peminat. (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Puluhan sekolah swasta di Kota Mataram terancam mati suri. Pasalnya, sebagian besar sekolah swasta yang ada di Kota Mataram jumlah siswa baru yang mendaftar semakin berkurang dibandingkan dengan tahun 2017 lalu. Terlebih lagi, adanya kebijakan sepihak dan diskriminasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB dinilai semakin minim perhatian.

“Tahun ini, jumlah pendaftar jauh merosot. Bahkan di sejumlah sekolah swasta ada yang hanya dapat 3, 4, 5 dan 6 siswa baru. Pokoknya banyak yang dapat siswa dibawah 10 orang, ” beber Sekertaris Forum Sekolah Swasta (FSS) Kota Mataram, Muhiddin, Rabu kemarin (18/7).

Baca Juga :  Dikbud Loteng Tidak Gubris Imbauan Menpan

Seperti yang terjadi di SMA Muhammadiyah, SMA Al-Ma’arif, SMA 45 Mataram dan masih banyak lagi. Dari sekian kelas yang tersedia, hingga saat ini pendaftaran yang terdaftar belum seberapa jumlahnya. Kondisi memprihatinkan yang dialami oleh sejumlah sekolah swasta tersebut membuat tidak sedikit sekolah swasta tetap menunggu siswa baru daftar. Meski sebagian besar sekolah sudah menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)  atau lebih dikenal dengan sebutan Masa Orientasi Siswa (MOS).

Baca Juga :  Oknum Guru SD Cabuli Puluhan Murid

Bagi sejumlah sekolah swasta, batas pembukaan pendaftaran tidak ada dalam kamus. Karena sekolah swasta selalu siap menerima siswa baru kapan saja. Bahkan tidak jarang siswa yang diterimanya hasil pindahan, dimana siswa yang bersangkutan adalah lebih banyak siswa yang punya masalah di sekolah negeri yang ditinggalkannya.

Komentar Anda
1
2