MATARAM – Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pemula di perkampungan yang ada di Pulau Lombok diberikan gerobak tempat jualan oleh Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi. Ada puluhan gerobak jualan yang diberikan kepada pelaku UMKM pemula, sebagai salah satu keberpihakan untuk mengurangi jumlah pengangguran di NTB.
Srikandi Partai Perindo Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi mengatakan, sebagai pemerhati UMKM ingin mencetak wirausaha baru merata di daerah, tidak hanya di perkotaan, tapi juga di pedesaan sebagai ujung tombak perekonomian keluarga, daerah dan negara. Pasalnya, selama ini bantuan usaha hanya terpusat di perkotaan, sementara pelaku usaha di pedesaan sangat minim menerima bantuan. Oleh karena itu, Baiq Diyah yang juga ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) NTB ini tetap konsen memberikan pendampingan, pembinaan dan juga membantu alat untuk berusaha kepada pelaku usaha pemula guna menggerakan roda ekonomi keluarga, serta membantu pemerintah menekan jumlah pengangguran dan kemiskinan.
“Usaha pemula ini sangat perlu diberikan perhatian. Saya berharap dengan bantuan gerobak jualan ini, bisa meningkatkan taraf ekonomi pelaku usaha pemula di pedesaan,” harapnya.
Baiq Diyah mengakui jika dirinya sebagai pemerhati UMKM belum secara maksimalkan memberikan bantuan-bantuan kepada pelaku usaha pemula. Kendati demikian, Baiq Diyah yang tetap aktif dan konsisten membina dan mendampingi pelaku UMKM ini akan tetap memperhatikan masyarakat yang ingin dan akan menjadi wirausahawan untuk membantu ekonomi keluarga.
“Saya berikan bantuan gerobak jualan kepada para generasi-generasi muda yang memang berkeinginan untuk menjadi wirausaha baru,” ucapnya.
Baiq Diyah untuk tahap pertama ini memberikan 10 gerobak usaha kepada pelaku usaha pemula di beberapa desa yang ada di Pulau Lombok. Kemudian baru lanjut beberapa gerobak lagi. Karena setelah turun kebawah melihat di wilayah dusun banyak anak-anak muda yang mempunyai tempat untuk mereka berusaha. Selain diberikan gerobak, akan dibantu perlengkapan lainnya yang dibutuhkan.
“Mereka kebanyakan itu jual kuliner dan lainnya. Saya lihat jual gorengan, menjual kopi. Saya berharap program bantuan ini akan terus berlanjut untuk mencetak wirausaha muda yang tangguh,” tutupnya. (luk)
