TANJUNG – BRI Branch Office (BO) Mataram, kembali menyalurkan bantuan untuk tahap III pada Maret 2024. BRI Mataram menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk anak dan ibu penderita kasus stunting di empat Puskesmas yang ada di Lombok Utara.
Penyerahan bantuan makanan tambahan untuk penderita stunting itu, diserahkan oleh Kepala BRI Unit Tanjung H Zahwan Anwar kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Utara Luh Gede Laksmiwati, Kamis (7/3).
Sebelumnya BRI Cabang Mataram pada Januari dan Februari 2024, telah menyerahkan bantuan alat kesehatan (Alkes) Antropometri KIT dan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak-anak penderita stunting di Lombok Utara, melalui program “BRI Peduli’ dengan menyasar ratusan anak penderita stunting di empat Puskesmas di Lombok Utara.
Bantuan makanan tambahan untuk penderita stunting itu menyasar empat Puskesmas di Lombok Utara, yakni Puskesmas Tanjung, Puskesmas Gangga, Puskesmas Bayan dan Puskesmas Senaru. Masing –masing Puskesmas mendapatkan bantuan makanan tambahan untuk anak penderita stunting sebanyak 200 orang.
Kepala BRI Unit Tanjung H Zahwan Anwar mengatakan pemberian bantuan makanan tambahan tahap III ini untuk empat Puskesmas di Lombok Utara dan sebelumnya penyaluran bantuan Alkes Antropometri merupakan bentuk kepedulian BRI dalam menekan angka stunting di Kabupaten Lombok Utara.
“Program ini berlangsung selama 3 bulan, yakni Januari, Februari dan Maret 2024, dalam rangka memperingati Hari Gizi nasional. Untuk tahap ke III ini fokus untuk pemberian bantuan makanan tambahan untuk penderita kasus stunting,” kata Zahwan Anwar.
Zahwan mengatakan program BRI Peduli belum menjangkau keseluruhan masyarakat Kabupaten Lombok Utara, namun pemberian bantuan makanan tambahan ini merupakan bentuk kepedulian BRI membantu menekan angka stunting di Lombok Utara.
“Kami berharap bisa menjangkau seluruh masyarakat atau anak-anak stunting yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Kami juga berharap bantuan ini bisa membantu memulihkan anak-anak penderita stunting di Lombok Utara,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan KLU Luh Gede Laksmiwati menyampaikan apresiasi dan terima kasih dengan kepedulian BRI Mataram ikut membantu pencegahan stunting anak di Lombok Utara, termasuk pemberian makanan tambahan, dan sebelumnya pada bantuan tahap I dan II Januari – Februari berupa alat kesehatan Antropometri di empat Puskesmas di KLU.
“Kami sangat berterima kasih karena BRI telah secara sukarela memberikan bantuan yang sangat bermanfaat bagi para penderita stunting di Lombok Utara,” katanya.
Ia menambahkan, persoalan stunting di beberapa desa dan kecamatan di Lombok Utara termasuk wilayah dengan angka stunting masih cukup tinggi, yang tidak boleh dianggap remeh.
“Persoalan stunting merupakan tanggungjawab bersama dan harus menjadi perhatian semua pihak,” imbuhnya. (luk)