BI NTB Dorong Kemandirian Ekonomi Ponpes Al Ikhlas Taliwang

Kepala Perwakilan BI NTB Berry A Harahap saat melihat proses produksi air mineral kemasan Ponpes Al Ikhlas Taliwang, KSB.

TALIWANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB terus berupaya mendorong kemandirian ekonomi dan pengembangan keuangan syariah pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Sumbawa Barat. Terlebih lagi, potensi kemandirian ekonomi dan pengembangan keuangan syariah sangat besar di lingkungan ponpes, seperti di Pondok Pesantren Al Ikhas Taliwang, Sumbawa Barat.bank i

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Berry Afrisyah Harahap bersama rombongan mengunjungi Ponpes Al Ikhlas Taliwang, KSB, yang berhasil menjadi Ponpes Unggulan pada Festival Ekonomi Keuangan Syariah Bank Indonesia untuk Regional Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2023 yang dilaksanakan pada 21 Februari 2024.

Kunjungan Kepala Perwakilan BI NTB Berry Afrisyah Harahap bersama rombongan itu sambung oleh Pendiri Pondok Pesantren Al Ikhlas Taliwang dan Universitas Cordova Taliwang Sumbawa Barat KH Zulkifli Muhadli, didampingi Pimpinan Ponpes Mujahid Imaduddin, Ketua Yayasan Afif Lillah dan Wakil Rektor IV Undova Maslia Qomar.

Pimpinan Ponpes Al Ikhlas Taliwang Mujahid Imaduddin menyampaikan terima kasih atas dukungan Bank Indonesia Provinsi NTB sekaligus menjelaskan sejarah dan kiprah serta cita-cita pondok pesantren dalam meningkatkan kualitas iman dan keilmuan masyarakat di Sumbawa Barat.

Baca Juga :  BI NTB Siapkan Rp3,6 Triliun Kebutuhan Penukaran Uang

“Kami berhara p dapat terus mengembangkan usaha dan mewujudkan rencana pembentukan bank wakaf mikro sebagai solusi kebutuhan finansial masyarakat dalam memberantas mafia pertanian alias tengkulak ijon,” kata Mujahid.

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Berry A Harahap memberikan apresiasi kepada Ponpes Al Ikhlas atas prestasinya sebagai Juara Fesyar KTI 2023, sehingga melanjutkan tradisi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB sebagai kontributor juara Fesyar KTI selama 5 tahun berturut – turut. 

“Kami mengapresiasi atas komitmen Ponpes Al Iklhas yang tinggi dalam upaya menjaga kemandirian dan melaksanakan digitalisasi keuangan di ponpes, serta adanya roadmap untuk pengembangan usaha yang terencana dan berdampak di Kabupaten Sumbawa Barat,” ujar Berry.

Berry juga mengunjungi pusat pengolahan usaha air minum kemasan pondok pesantren. Diketahui Pondok Pesantren Al Ikhlas telah memilih usaha air minum kemasan sebagai bentuk usaha tambahan baru pada 2024, karena memiliki keunggulan komparatif , yaitu  sumber air baku alami yang tidak kering sepanjang tahun dan dapat menekan HPP dan sustainability usaha dapat terus berjalan karena ketersediaan air baku. Air minum kemasan merupakan salah satu pemicu inflasi di wilayah Kabupaten Sumbawa termasuk Sumbawa Barat, dengan demikian keberadaan usaha air minum kemasan ini dapat mendukung kestabilan harga air minum di Sumbawa Barat.

Baca Juga :  Warga NTB Semakin Gemari Bertransaksi Menggunakan QRIS

“Kami berharap Ponpes Al Ikhlas dapat terus berinovasi agar menjadi contoh baik bagi masyarakat sekitar dalam upaya pengendalian inflasi khususnya di sektor pangan dengan memaksimalkan lahan yang tersedia berbasis kemitraan bersama masyarakat termasuk melakukan inovasi peningkatan produktivitas terhadap bahan pangan strategis seperti beras, telur ayam, cabai rawit, dan bawang merah,” harap Berry. (luk)

Komentar Anda