Barang Sering Hilang, Pedagang Pasar Karang Bulayak Resah

TURUN: Perwakilan Disperindag bersama Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas saat turun mengecek informasi kehilangan yang terjadi di pasar Karang Bulayak Kelurahan Tiwu Galih, Selasa (8/8). (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYAPara pedagang pasar Karang Bulayak Kelurahan Tiwu Galih Kecamatan Praya menjadi resah akibat barang dagangan mereka kerap hilang. Ironisnya, kehilangan barang dagangan mereka tidak hanya terjadi sekali, bahkan berkali-kali dan menimpa banyak para pedagang, terutama yang berjualan sembako di lantai dua pasar itu.

Meski sering kehilangan, namun para pedagang tidak pernah melaporkan kejadian tersebut secara resmi kepada kepolisian. Agar keresahan itu tidak terus terjadi maka dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama TNI-Polri turun langsung mengecek kondisi dan mendengar keluhan dari para pedagang itu.

Salah seorang pedagang sembako, Nurhayati menceritakan, kasus kehilangan yang menimpa para pedagang sangat sering terjadi. Bahkan dirinya juga sudah beberapa kali menjadi korban pencurian dagangan. Terbaru, berbagai barang seperti dua pelastik besar terasi, satu bakul kemiri dan kerupuk serta berbagai jenis barang lainnya hilang dicuri. “Minggu kemarin kejadian terakhir dan berbagai barang dagangan saya hilang dicuri, kerugian saya lebih dari satu juta. Yang kita sayangkan kejadian ini bukan kali pertama terjadi tapi sangat sering. Makanya para pedagang yang ada, terutama di lantai dua ini menjadi resah,” ungkap Nurhayati saat ditemui di pasar Karang Bulayak, Selasa (8/8).

Baca Juga :  Tak Nyaman di PBB, Lalu Arif Nyaleg Lewat Nasdem

Nurhayati mengaku, para pedagang menyimpan barang dagangan mereka di dalam lemari dan digembok. Tapi pelaku berhasil mengambil berbagai barang dagangan para korban dengan cara merusak gembok tersebut. Para pedagang menduga aksi pencurian dilakukan saat para pedagang sudah meninggalkan barang dagangan mereka atau saat pasar sudah dalam kondisi sepi. “Kita tidak pernah sampai melaporkan kejadian ini ke kepolisian tapi karena keseringan membuat kita berencana melapor. Kita sudah sampaikan kepada petugas yang jaga malam tapi mereka mengaku hanya jaga malam saja dan tidak ada yang berjaga di siang hari saat para pedagang sudah pulang,” sesalnya.

Babinsa Kelurahan Tiwu Galih, Serma Yusup menyatakan, pihaknya selalu berusaha untuk menertibkan agar keamanan pasar ini bisa terjamin. Di satu sisi tidak bisa dinafikan dari informasi yang diterima dari pedagang bahwa kasus pencurian ini sangat sering terjadi. Tapi karena keterbatasan personil untuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas membuat mereka tidak bisa terus standby di pasar. “Kami menduga kejadian pencurian ini dilakukan pada siang hari saat pedagang sudah pulang. Karena sebenarnya ada yang berjaga tapi statusnya hanya jaga malam saja. Makanya dengan adanya kejadian ini, kita akan kumpulkan para penjaga malam dan kita akan upayakan agar anggota Badan Keamanan Kelurahan (BKK) juga terlibat melakukan pengamanan,” katanya.

Baca Juga :  Sebut Guru Penyumbang Kerugian, Oknum Staf BKPSDM Minta Maaf

Ditambahkan Bhabinkamtibmas Kelurahan Tiwu Galih, Bripka Arjuna, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan polsek dan kelurahan untuk membicarakan mekanisme untuk para pedagang ini agar mereka merasa nyaman berjualan di pasar Karang Bulayak. “Para pedagang berjualan sampai siang tapi kemungkinan nanti kita minta pedagang berjualan sampai sore agar tetap ramai. Termasuk pengelola pasar kita akan panggil juga untuk meningkatkan keamanan, meski belum ada laporan secara resmi terkait kasus kehilangan ini, karena warga juga merasa enggan untuk melaporkan,” timpalnya. (met)

Komentar Anda