SELONG–Dua kelompok pemuda di Dusun Bebante dan Jorong, Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur nyaris bentrok Selasa malam (2/4) sekitar pukul 23.00 WITA.
Dengan cepat Polsek setempat turun ke lokasi mencegah terjadinya perkelahian antar-kampung
Kasus tersebut saat ini telah ditangani Polres Lotim. Setidaknya ada sekitar 10 pemuda dari dua dusun dibawa ke Polres Lotim untuk dimintai keterangan.
Para pemuda itu pun saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Lotim.
Salah satu saksi Jayandika (18) warga Jorong menuturkan, kejadian bermula ketika salah seorang pemuda dari Bebante apel pacar ke Sembalun Lawang.
Seketika datang orang tidak dikenal ingin memukul pemuda Bebante tersebut. Pemuda itu pun langsung berlari. Kemudian pemuda itu menceritakan kejadian yang dialami ke temannya inisial J (17).
“Pas kita lagi duduk-duduk, seketika datang J ini menanyakan ke siapa yang pukul temannya itu. Dan kita pun menjawab tidak tahu,” tutur Jayandika.
J pun langsung mengeluarkan parang ingin menebas para pemuda Jorong. Seketika Jayandika dan teman temannya berlari menyelamatkan diri.
Tak beberapa lama, Jayandika dan teman-temannya kembali diadang oleh pemuda Bebante yang lain inisial H yang juga teman dari J. Bahkan H mengancam dengan sebilah pisau.
“Kita langsung berlari pulang ke rumah. Namun H dan J tetap mengejar kami sambil mengacung parang,” imbuh dia.
Sesampainya di perbatasan Bebante dan Jorong, dua pemuda Bebante itu berteriak sambil mencaci maki. Bahkan mereka sampai melempar masjid dengan batu. Di mana waktu itu sedang tadarusan.
Ulah dua pemuda Bebante itu lantas menyulut emosi warga atau pemuda Dusun Jorong.
Masyarakat jorong ingin menyerang balik pemuda Dusun Bebante tersebut. Tetapi pihak kepolisian cepat mengamankan situasi.
“Kasusnya saat ini sedang ditangani oleh Polres Lotim,” Kasi Humas Polres Lotim Iptu Nicolas Oesman pungkasnya. (lie)
