MATARAM – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Mataram paska pencobolosan tanggal 27 Juni berjalan kondusif. Tidak ditemukan kecurangan maupun pelanggaran yang dilakukan petugas.
Sejauh ini 6 kecamatan telah mengumpulkan logistik pemilu. Dua kecamatan dijadwalkan lebih awal. Yakni, Kecamatan Sandubaya dan Mataram, selanjutnya kecamatan Cakranegara-Selaparang dan Ampenan-Sekarbela.
Komisioner KPUD Kota Mataram, Bedi Saparwadi mengatakan, untuk penetapan pleno tingkat kecamatan sudah ada yang mulai. ‘’Sudah ada jadwal, sampai tanggal 2 Juli. Semua kecamatan sudah menetapkan hasil. Selanjutnya untuk pleno tingkat KPU akan digelar pada tanggal 5-6 Juli,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Kamis kemarin, (28/6).
Dari data deks pilkada Kota Mataram pada Pilgub NTB, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 272.837. Jumlah suara masuk 190.080, angka golongan putih (Golput) cukup tinggi sampai 82.301 Partisipasi masyarakat memilih disebutnya hanya 70 persen. Praktis, membuat para paslon keteteran mendapatkan suara.
Paslon nomor urut 1 Suhaili-Amin hanya memperoleh 14,1 persen, nomor urut 2 Ahyar-Mori 57,34 persen, sedangkan pasangan nomor urut 3 Zul-Rohmi 20,70 persen disusul paslon nomor urut 4 paling buncit Ali-Sakti 7,83 persen.