Praktis dari perhitungan cepat deks pilkada yang dibentuk Pemerintah Kota Mataram, paslon nomor urut 2 Ahyar-Mori unggul telak. Ia unggul di kandang sendiri, bahkan beberapa TPS suara mendominasi. Seperti di TPS Ahyar di TPS 8 Dasan Agung memperoleh suara 148 suara, sama halnya dengan TPS Wakil Wali kota Mataram di TPS 10 Di karang Sukun memperoleh 148 suara.
Dikatakan Bedi, untuk semua paslon telah diimbau perhitungan akan ditetapkan melalui pleno KPU. ‘’Kita masih menunggu, kita umum hasil setelah pleno. Masih menunggu semua data yang masuk dimasing-masing kecamatan. Kita berpatokan pada C1, Kota Mataram kondusif,’’ ucapnya.
Terkait angka golput, diduga disebbakan momentum pilkada bertepatan dengan hari libur. Sebagaian masyarakat yang notabene guru masih banyak libur sekolah. Praktis, banyak yang pulang kampung memilih di tempat asalnya.
Terpisah, anggota Panwaslu Kota Mataram Hasan Basri mengatakan, untuk kecurangan tidak terlalu tampak. Bahkan beberapa pelanggaran langsung dicegah, seperti ada indikasi pembagian nasi bungkus serta temuan pemilih ganda. Temuan ini didapatkan di Kelurahan Taman Sari.
“Kalau pelanggaran relatif tidak sampai terjadi. Semua bentuknya sudah kita sampaikan ke Bawaslu NTB, yang memiliki kewenangan memproses,’’ katanya. (dir)