Dokter dan Perawat Mogok, Pelayanan Terganggu

Dokter dan Perawat Mogok Pelayanan Terganggu
DITUTUP: Loket antrean BKMM sebelum jam istirahat kemarin sudah tutup karena dokter dan perawat mogok Rabu kemarin (19/4). (Zulfahmy/Radar Lombok)

MATARAM – Dokter dan perawat yang berstatus PNS di Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) milik Pemerintah Provinsi NTB mogok kerja dan menyebabkan pelayanan terganggu. Pihak setempat mengatakan mogok ini dilakukan hanya gara-gara sepele, yakni mereka kesal lantaran ditegur tidak pernah apel pagi setiap hari.

Ulah PNS yang mogok ini menyebabkan pelayanan terganggu. Manajemen BKMM menutup pelayanan.

Kepala TU BKMM Sri Hariyati menjelaskan, mereka mogok secara tiba-tiba. Kejadian ini membuat warga kesal. Akibatnya, BKMM tidak bisa memberikan pelayanan tanpa melakukan pemberitahuan dulu kepada masayarakat yang akan mengakses layanan kesehatan.”Kejadian ini tiba-tiba, karena  perawat dan  dokternya sementara ini mogok,” kata Sri saat ditemui di kantor BKMM Mataram, Rabu  kemarin (19/4).

Balai kesehatan yang berdiri di bawah Dinas Kesehatan Provinsi NTB ini lanjut Sri, setiap hari melakukan apel pagi. Dari hasil monitoring  absen dan disiplin pegawai yang dilakukan bulan Maret, ditemukan banyak PNS perawat dan dokter tidak ikut apel. Bahkan ada yang  sampai 30 hari tidak ikut apel pagi.

Baca Juga :  Warga Jagaraga Demo Tuntut Penutupan Galian C

Beberapa nama yang diketahui jarang apel pagi oleh pimpinan diberikan teguran. Mereka diberikan formulir untuk diisi apa alasan mereka tidak ikut apel pagi. Manajemen berharap formulir sudah harus diisi setelah jam kerja. Namun ternyata pegawai yang jumlahnya 10 orang tersebut tidak terima diberikan sanksi administrasi.”Mungkin mereka tidak terima, makanya mereka bersikap seperti itu (mogok),” tegasnya.

Mereka kemudian secara tiba-tiba meninggalkan kantor BKMM menuju ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB guna mempertanyakan alasan manajemen membagikan mereka formulir. Sikap pegawai ini oleh menejemen dikira akan berlangsung beberapa jam. Itu sebabnya BKMM tetap buka loket pelayanan. Namun ternyata setelah satu sampai dua jam lebih mereka tidak kembali. Akhirnya dengan berat hati menejemen mengumumkan kepada warga yang sudah antre sejak pagi bahwa pelayanan untuk sementara ditiadakan. Warga diminta pulang dan kembali hari ini.” Kami kira mereka akan balik, ternyata tidak sama sekali sampai siang ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Korban Gempa Bakar Material Bantuan

Di BKMM jumlah PNS yang ditugaskan sebanyak 54 orang. Enam orang diantaranya tercatat sedang izin tugas belajar.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Nurhandini Eka Dwi yang dikonfirmasi Radar Lombok tidak mau menyebut pelayanan terganggu karena pegawai mogok. Pelayanan yang ditunda adalah pelayanan khusus karena ada yang harus diklarifikasi di BKD oleh pegawai. Pelayanan umum tetap jalan, pelayanan khusus yang ditunda hanya satu jam saja,” kata Eka.

Faktanya, sampai pukul 11.00 Wita tidak terdapat pelayanan. Loket yang sebelumnya buka ditutup. “ Masyarakat jangan dibuat jadi korban. Kami sudah lama menunggu tidak mendapatkan pelayanan,” kata Amin, salah seorang warga.

Dengan nada kesal ia menyampaikan kepada awak media meminta masalah ini diklirkan.” Ini pelayanan publik seharusnya bisa dilakukan dengan terbuka,” tegasnya.(ami)

Komentar Anda