Jatah CJH KLU Bertambah 4 Orang

H Muallip (HERY/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Setelah mendapatkan kejelasan terhadap perubahan peraturan haji, seluruh kabupatan di Indonesia mendapatkan jatah tambahan calon jamaah haji (CJH) yang akan berangkat pada tahun ini.

Untuk Kabupaten Lombok Utara (KLU) hanya mendapatkan tambahan jatah 4 orang dari jamaah yang pasti berangkat 59 orang. Tambahan 4 orang ini telah diatur dari Kanwil Kemenag Provinsi NTB. “CJH yang akan berangkat. Jumlah awalnya sebanyak 59 orang, kemudian ada tambahan kuota nasional KLU mendapatkan 4 orang. Jadi jumlahnya 63 orang, namun dikurangi dua orang karena sakit jiwa. Sehingga jumlah yang akan berangkat sebanyak 61 orang,” terang Kepala Kemenang Lombok Utara H Muallip kepada Radar Lombok, kemarin.

[postingan number=3 tag=”haji”]

Ia menjelaskan, pembagian jatah kuota untuk KLU telah ditentukan dari Kanwil Kemenang NTB yang mendapatkan jatah sebanyak 904 orang. Dari jatah tambahan ini, kemudian provinsi membagikan ke semua kabupaten di provinsi. Sehingga KLU hanya mendapatkan 4 orang, dengan tambahan ini pihaknya sudah mengalokasikan Kecamatan Bayan satu orang, Kayangan dua orang suami-istri, dan Pemenang satu orang. “Rata-rata tambahan 4 orang ini yang sudah menyetor pada Januari 2010 lalu, sedangkan jatah awal itu yang sudah menyetor tahun 2009,” bebernya.

Baca Juga :  Pemkab Lobar dan KLU Bertemu

Menurutnya, tambahan ini memang sedikit karena provinsi melihat dari daftar jamaah yang menunggu, jika dibandingkan dengan daerah lain jauh perbedaannya. Sebab jamaah dari KLU hanya sedikit. Pihaknya tetap berharap, pihaknya sudah menyiapkan cadangan 16 orang. “Tapi kami belum berani pastikan apakah berangkat atau tidak, tapi kami tetap proses pembuatan paspor. Sedangkan reguler itu setoran 2009 sudah selesai pembuatan paspornya. Sedangkan tambahan 4 orang dan 16 cadangan ini sedang dalam proses pembuatan paspor, semua harus tuntas meskipun belum ada kepastian,” harapnya.

Baca Juga :  Raih Suara Terbanyak, Hendra Pimpin KADIN KLU

Terkait pelunasan sendiri, jamaah yang akan berangkat ini sudah menyiapkan diri untuk melunasi dari sisa yang belum dibayar tersebut. Untuk kelompok terbang (kloter) sendiri, KLU akan tetap bergabung dengan kabupaten lainnya di provinsi NTB, seperti tahun-tahun sebelumnya dominan bergabung dengan kloter Mataram dan Lombok Barat. Sementara pembinaan itensif dilakukan baik di tingkat kabupaten maupun KUA di masing-masing kecamatan. “Di KUA sendiri, teknik bisa mengatur sendiri. Jika jamaah di KUA yang satu sedikit bisa bergabung dengan KUA lainnya, jika banyak tidak mengapa mandiri,” tandasnya.

Dari masyarakat yang sudah mendatftarkan diri sejak tahun 2008 sampai bulan Desember 2016 tercatat sebanyak 2.036 orang yang belum berangkat. “Kalau sudah mendaftarkan diri sudah banyak,” pungkasnya. (flo)

Komentar Anda