GIRI MENANG – Cuaca ekstrim yang mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi membuat sebagian besar nelayan di Lombok Barat libur melaut dalam jangka waktu lama. Pemkab beberapa waktu lalu memberikan bantuan beras kepada para nelayan untuk meringankan beban hidup mereka selama libur melaut. Namun jatah beras untuk mereka belum cukup. Nelayan tetap saja harus berhutang untuk menutupi kebutuhan mereka.
[postingan number=3 tag=”beras”]
Ramli, salah seorang nelayan di Desa Kuranji Kecamatan Labuapi mengatakan, dirinya dan nelauan lain terpaksa mengangkat utang. “ Beras yang diberikan kemarin sudah habis,” ungkapnya kepada Radar Lombok kemarin.
Nelayan setempat memprediksi cuaca buruk akan berlangsung sampai bulan Maret mendatang. Akibat tidak melaut, sebagian nelayan terpaksa mencari pekerjaan sementara. “ Kita nyari kesibukan masing-masing, ada juga yang ke Malaysia jadi TKI,” ungkapnya.
Kepala Desa Kuranji Dalang Sukadin mengatakan, cuaca dalam satu bulan belakangan kadang bagus kadang tidak bagus. Dari pantauannya per Minggu (12/2) kemarin, cuaca sudah mulai bagus. Namun meski nelayan bisa melaut, hasil tangkapan tidak sesuai dengan harapan.(zul)