SELONG – Demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Lombok Timur kembali dilakukan, Rabu (21/9). Aksi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa di kantor DPRD Lombok Timur berlangsung menegangkan. Pendemo dan aparat kepolisian terlibat saling dorong. Pendemo juga merusak pintu gerbang kantor dewan.
Mahasiswa berusaha masuk ke dalam kantor namun dilarang petugas. Jalannya demo makin panas setelah saat mahasiswa membakar ban bekas sebagai bentuk protes. Kesal karena tuntutan tidak digubris, pendemo mengobrak-abrik pintu gerbang utama kantor DPRD Lotim. Namun situasi berhasil dikendalikan setelah petugas berupaya menenangkan para pendemo.”Kami datang ke sini semata-mata hanya untuk menyampaikan aspirasi tanpa melalukan aksi anarkis. Jangan sampai kami dihalangi menentang kebijakan pemerintah yang telah menaikkan harga BBM,” kata Yandis, perwakilan mahasiswa.
Demo kembali digelar untuk menentang kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. DPR dianggap membiarkan rakyat sengsara tanpa ada upaya apapun menekan kebijakan pemerintah ini.(lie)